ZAHRO, FATIHAH (2024) PENENTUAN PRIORITAS PEMASOK KULIT MENGGUNAKAN METODE ADDITIVE RATIO ASSESSMENT (ARAS) (Studi Kasus di PT Sari Cipta Sukses). Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
COVER_122201020_FATIHAH_ZAH.PDF Download (163kB) |
|
Text
ABSTRAK_122200120_FATIHAH_Z.PDF Download (195kB) |
|
Text
DAFTAR_ISI_122200120_FATIHA.PDF Download (180kB) |
|
Text
DAFTAR_PUSTAKA_122200120_FA.PDF Download (159kB) |
|
Text
LEMBAR_PENGESAHAN_122200120.PDF Download (264kB) |
|
Text
SKRIPSI_FULLTEXT_122200120_.PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
PT Sari Cipta Sukses merupakan perusahaan yang melakukan produksi
sarung tangan golf. PT Sari Cipta Sukses memiliki permasalahan pada kondisi
bahan baku kulit yang dibeli dari enam pemasok pemasok bahan baku kulit domba.
Permasalahan yang terjadi berupa adanya persentase 79,71% dari total pemesanan
kulit yang dilakukan dalam satu tahun yang mengalami kecacatan aval dan jelek
diatas batas toleransi sebesar 0,3%. Tingkat keterlambatan pengiriman yang
melebihi hari kesepakatan masing-masing pemasok masih mencapai 50,7%.
Pengiriman ulang kulit dari pemasok membutuhkan waktu lebih lama, sehingga
perlunya pihak pemasok yang responsif dan menanggapi layanan perbaikan.
Keadaan eliminasi kulit yang cacat mengakibatkan perubahan kuantitas pemesanan
untuk memenuhi kebutuhan kulit yang tidak bisa digunakan, untuk itu fleksibilitas
yang dimiliki pemasok juga perlu diperhatikan. Penentuan prioritas pemasok saat
ini kurang tepat pemasok salah satu kriteria saja, karena masih terdapat masalahmasalah terhadap bahan baku yang dibutuhkan, sehingga perlu mempertimbangkan
kriteria lain yang sesuai dengan tetap mempertahankan kebijakan perusahaan.
Prioritas pemasok yang dilakukan oleh perusahaan dinilai belum
berdasarkan spesifikasi yang jelas karena hanya berlandaskan pada harga kulit yang
ditawarkan, sehingga masih banyak terjadi penerimaan kulit dengan kualitas
maupun pelayanan dari pemasok yang kurang baik. Metode yang digunakan dalam
penelitian adalah metode SWARA yang digunakan untuk melakukan pembobotan
kriteria yang dipertimbangkan dengan kriteria yang dipilih yaitu harga, kualitas,
pengiriman, layanan perbaikan, sistem komunikasi, dan fleksibilitas. Dalam
melakukan pemilihan prioritas pemasok digunakan bantuan metode ARAS untuk
mendapatkan ranking alternatif pemasok.
Diperoleh bahwa kriteria yang digunakan setelah mengetahui konsisten data
dengan metode delphi didapatkan enam kriteria, yaitu kriteria harga, kualitas,
pengiriman, layanan perbaikan, sistem komunikasi, dan fleksibilitas. Bobot dari
masing-masing kriteria pada pengolahan dengan metode SWARA didapatkan bobot
untuk kriteria harga sebesar 0,422, kriteria kualitas sebesar 0,273, kriteria
pengiriman sebesar 0,177, kriteria layanan perbaikan sebesar 0,084, kriteria sistem
informasi sebesar 0,032, dan kriteria fleksibilitas sebesar 0,012. Berdasarkan bobot
kriteria yang dipertimbangkan diperoleh nilai tingkat utilitas untuk menjadi
peringkat pemasok bahan baku kulit domba yang akan menjadi prioritas perusahaan
dalam pengadaan bahan baku. Prioritas pertama pemasok Bantul 2, kedua pemasok
Kotagede, ketiga pemasok Bantul 1, keempat pemasok Bantul 3, kelima pemasok
Garut, dan keenam pemasok Pasuruan.
Kata kunci: SWARA, ARAS, prioritas pemasok
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SWARA, ARAS, prioritas pemasok |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 27 Aug 2024 06:28 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 06:28 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40834 |
Actions (login required)
View Item |