Aqilla, Alif Bagas Fabian and Setiyawan, Reynaldi Arief (2024) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BUTANOL DARI BUTIRALDEHID DAN HIDROGEN KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN. Diploma thesis, UNSPECIFIED.
Text
NASKAH SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (569kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (99kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (272kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (533kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (185kB) |
|
Text
7.Lampiran Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (279kB) |
Abstract
Pabrik Butanol dari Butiraldehid dan Hidrogen dengan kapasitas 50.000
ton/tahun direncanakan didirikan di daerah Gresik, dengan lahan seluas 14,51 m2.
Pabrik akan didirikan dengan badan hukum Perseroan Terbatas (PT), dengan
jumlah karyawan 209 orang. Pabrik beroperasi selama 330 hari efektif dalam
setahun dan 24 jam perhari.
Bahan baku yang digunakan pada proses ini adalah Butiraldehid dari
Hebei Guanlang Biotechnology Co., Ltd, China dan Hidrogen dari PT. Samator
Indo Gas, Gresik. Butiraldehid dari Tangki Penyimpanan (T-01) dipompa hingga
tekanan 2 atm dan diubah fasenya menjadi gas menggunakan Vaporizer-01 (VP-
01). Umpan Hidrogen diturunkan tekanannya sampai dengan 2 atm menggunakan
Ekspansi Valve (EV-01), selanjutnya kedua umpan tersebut dicampur dan
dipanaskan menggunakan heat exchanger (HE-01) untuk mencapai kondisi operasi
reaktor. Untuk melangsungkan reaksi Butiraldehid dan Hidrogen menjadi Butanol
digunakan reaktor fixed bed multitube pada suhu 130 oC tekanan 2 atm dengan
katalis Ni. Karena reaksi bersifat eksotermis, non-isothermal, dan non-adiabatis
suhu operasi dipertahankan menggunakan pendingim Dowtherm A. Produk
keluaran reaktor (R-01) dialirkan menuju (CL-01) dan (CDP-01) untuk
didinginkan dan diembunkan sebagian. Uap dipisahkan menggunakan Separator
(S-02) untuk direcycle dan dipurging. Sedangkan cairan keluaran Separator (S-02)
dipanaskan menggunakan heat exchanger (HE-02) untuk mencapai kondisi umpan
Menara Distilasi (MD-01). Produk yaitu Butanol 99,5%-wt merupakan hasil
bawah dari Menara Distilasi didinginkan menggunakan Cooler (CL-02) dan
ditampung pada Tangki Produk (T-03). Sedangkan hasil atas Menara Distilasi
(MD-01) berupa Butiraldehid dengan sedikit Air direcycle. Utilitas yang
diperlukan berupa air sebanyak 9.270,82 kg/jam yang didapatkan dari PT. PP.
Krakatau Tirta, Dowtherm A sebanyak 5.000 kg/jam, kebutuhan daya listrik
dipenuhi oleh PT. PLN sebesar 450 kW dengan generator 290kW sebagai
cadangan listrik apabila terjadi pemadaman, kebutuhan bahan bakar sebesar 5,44
m3/tahun diperoleh dari PT Pertamina, dan udara tekan sebesar 88,3 m3/jam
dibutuhkan untuk instrumen pengendali.
Ditinjau dari segi ekonomi, pabrik Butanol membutuhkan Fixed Capital
Investment (FCI) sebesar $88.417.704,19 + Rp1.440.306.717.775,29. Working
Capital Investment (WCI) sebesar Rp746.329.371.704,57. Analisa ekonomi pabrik
Butanol didapat nilai ROI sebelum pajak 24,78%, dan ROI sesudah pajak sebesar
22,30%. Nilai POT sebelum pajak adalah 2,88 tahun dan POT sesudah pajak
adalah 3,10 tahun. BEP sebesar 46,44%, SDP sebesar 18,33% dari kapasitas
produksi yang terjual dan DCF sebesar 21,90%. Berdasarkan peninjauan data
tersebut, maka pabrik ini layak untuk dipertimbangkan.
Kata Kunci: Butiraldehid, Reaktor Fixed Bed MultiTube, Butano
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Butiraldehid, Reaktor Fixed Bed MultiTube, Butanol |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 03:25 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 07:01 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40809 |
Actions (login required)
View Item |