ANALISIS SEDIMENTOLOGI BERDASARKAN DATA INTI BATUAN DAN LOG PADA FORMASI MENGGALA, TRANSISI DAN SIHAPAS BAWAH LAPANGAN ”SUNSHINE” BLOK SELAT MALAKA CEKUNGAN SUMATERA TENGAH

Surya A., Asmarudin (2011) ANALISIS SEDIMENTOLOGI BERDASARKAN DATA INTI BATUAN DAN LOG PADA FORMASI MENGGALA, TRANSISI DAN SIHAPAS BAWAH LAPANGAN ”SUNSHINE” BLOK SELAT MALAKA CEKUNGAN SUMATERA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
HALAMAN PERSEMBAHAN, kata pengantar, abstrak.pdf

Download (60kB) | Preview

Abstract

Lokasi penelitian dengan objek telitian terletak pada Lapangan “SUNSHINE” yang termasuk dalam Blok Selat Malaka, Cekungan Sumatera Tengah yang merupakan salah satu daerah operasi PT. Kondur Petroleum S.A. Secara administrasi berada pada wilayah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Penelitian dilakukan berdasarkan data inti batuan, data kurva log, dan data paleontologi. Ketiga data ini diharapkan dapat mencerminkan konfigurasi bawah permukaan detil, baik penentuan fasies, lingkungan pengendapan, sistem track, sikuen daerah telitian maupun distrtribusi fasies dan geometri fasies. Secara umum, berdasarkan hasil analisa dan interpretasi melalui data inti batuan dan log, daerah telitian terbagi menjadi 3 sikuen stratigrafi yang dibatasi oleh SB-1 pada bagian bawah dan SB-3 pada bagian atas yang terendapkan pada sistem track LST-1, TST-1, HST-1, LST-2, TST-2, HST-2, TST-3 dan HST-3 yang terendapkan dalam beberapa fasies pengendapan yaitu : Braided, Channel, Overbank fine, Flood Plain, Meandering Channel, Creavasse Splay (Lingkungan Fluvial), Interdistributary Channel, Distributary Channel, Distributary Mouth Bar, Tidal Flat, dan Prodelta. Berdasarkan data paleontologi daerah telitian yang termasuk pada Formasi Menggala dan Formasi Transisi diinterpretasi diendapkan pada lingkungan darat/supralittoral dengan ditemukannya fosil palynologi Fungi spores, Triletes spore indet, Indeterminate pollen. Sedangkan, untuk Formasi Sihapas bawah diinterpretasi diendapkan pada lingkungan biofasies bervariasi dari Suppralittoral (Darat), Innerlittoral (Transistional) sampai Lingkungan Innersublittoral (Marine) yang menandakan bahwa sumber suplai sedimen fomrasi ini bisa berasal dari darat ataupun laut. Hal ini dicirikan dengan ditemukanya fosil palinologi Protoperydinoid cysts inyet (marine), Spinizonocolpites echinatus (Back Mangrove), dan fosil pollen/spora (darat), sedangkan untuk fosil foraminifera berupa fosil Small globigerinoides dan Globigerina falconensis. Kemudian, untuk kisaran umur daerah telitian diinterpretasi mempunyai kisaran umur NN2-NN3/Miosen awal yang dicirikan dengan ditemukanya fosil nannofossil berupa Spenolithus conicus dan Ponthospera spp., serta foraminifera bentos berupa Ammonia galmardii dan Brizalina sp. Kemudian pada tahap selanjutnya, dilakukanlah komnbinasi ketiga data untuk analisis lebih lanjut termasuk melakukan korelasi untuk mengetahui distribusi fasies pada daerah telitian dan pembuatan peta fasies dan peta net sand untuk mengetahui geometri fasies daerah telitian. Dari vi serangkaian penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan pada daerah telitian bahwa daerah yang mempunyai pelamparan distribusi fasies yang bagus berada pada fasies Distributary Channel (DC) yang terendapkan pada sistem track TST-2 dengan dicirikan oleh pola elektrofasies log menghalus kle atas (bell/lonceng) dengan dominan litologi berukuran batupasir sedang-sangat kasar yang hadir, sedangkan litologi shale hanya hadir sebagai sisipan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 21 Jun 2016 03:18
Last Modified: 21 Jun 2016 03:18
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4079

Actions (login required)

View Item View Item