DILFIANA PUTRA, DEFRI (2016) ESTIMASI SUMBERDAYA PASIR BATU DENGAN METODE CROSS SECTION DAN METODE CONTOUR PADA KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
1. COVER I.pdf Download (14kB) | Preview |
Preview |
Text
2. COVER II (SCAN).pdf Download (340kB) | Preview |
Preview |
Text
4. RINGKASAN.pdf Download (13kB) | Preview |
Preview |
Text
5. ABSTRACT.pdf Download (13kB) | Preview |
Preview |
Text
7. DAFTAR ISI.pdf Download (13kB) | Preview |
Preview |
Text
SKRIPSI (PENGESAHAN).pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi sumberdaya alam yang
dimilikinya. Ada banyak potensi yang masih belum tereksplorasi yang bisa
dimanfaatkan demi kepentingan orang banyak. Seiring dengan perkembangan
jaman maka pembangunan secara fisik seperti pembangunan industri dan
perumahan pun meningkat pesat. Salah satu potensi bahan galian mineral batuan
(UU no. 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara) pada daerah
penelitian adalah pasir batu.
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan estimasi kuantitas sumberdaya
yang ada di IUP Ali Fathikin yang berada di Desa Sambeng Kecamatan
Bantarbolang Kabupaten Pemalang. Luas daerah penelitian sekitar 47.606 m2.
Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan cara melakukan studi
pustaka, pengamatan pada penyebaran endapan pasir batu, pengumpulan data,
sampai dengan kesimpulan dan saran.
Hasil perhitungan menggunakan pada metode cross section adalah sebesar
272.988,48 m3 sedangkan metode contour adalah sebesar 278.427,83 m3. Lapisan
tanah penutup dihitung dengan menggunakan metode Cross Section dengan hasil
sebesar 68.233,74 m3. Hasil perhitungan dengan metode cross section
menghasilkan besar volume sumberdaya yang lebih kecil dibandingkan dengan
menggunakan metode contour. Perbedaan ini dapat terjadi karena pada metode
cross section sepanjang jarak antara dua sayatan yaitu 20 meter, permukaannya
dianggap linier/rata sehingga apabila terdapat elevasi yang lebih tinggi diantara dua
sayatan hasil perhitungan akan lebih kecil sedangkan pada metode contour jarak
antar antar liniernya/jarak antar kontur yaitu 1 meter, sehingga lebih akurat
akibatnya estimasi dengan metode contour menghasilkan hasil yang lebih besar bila
dibandingkan dengan metode cross section. Selisih estimasi antara kedua metode
adalah sebesar 5.439,35 m3. Dengan tingkat kesalahan relative sebesar 1,954%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 21 Jun 2016 03:18 |
Last Modified: | 21 Jun 2016 03:18 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4077 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |