NOESTY, ERSHA PUTRI (2024) PERBANDINGAN METODE INTERPOLASI INVERSE DISTANCE WEIGHTED, KRIGING, DAN SPLINE KADAR BAHAN ORGANIK TANAH DI LAHAN PERTANIAN PANTAI SAMAS, BANTUL DIY. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
SKRIPSI FULLTEXT_Ersha_P_Noesty_133200082.pdf Restricted to Repository staff only Download (19MB) |
|
Text
ABSTRAK_Ersha_P_Noesty_133200082.pdf Download (209kB) |
|
Text
COVER_Ersha_P_Noesty_133200082.pdf Download (195kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_Ersha_P_Noesty_133200082.pdf Download (198kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_Ersha_P_Noesty_133200082.pdf Download (206kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN_Ersha_P_Noesty_133200082.pdf Download (9MB) |
Abstract
Lahan pertanian Pantai Samas, Bantul, DIY memiliki keterbatasan karakteristik
dalam hal ketersediaan informasi bahan organik tanah. Informasi tentang sebaran
spasial bahan organik tanah sangat penting. Analisis bahan organik tanah di
laboratorium memakan waktu yang relatif lama, sehingga penelitian ini
memanfaatkan kombinasi analisis laboratorium dengan teknologi penginderaan
jauh dan metode interpolasi untuk efisiensi waktu dalam mengetahui sebaran bahan
organik tanah. Tujuan penelitian ini, yaitu: 1) mengetahui dan membandingkan tiga
metode interpolasi, yaitu Inverse Distance Weighted (IDW), Kriging, dan Spline
yang paling valid untuk prediksi sebaran bahan organik tanah di lahan pertanian
Pantai Samas, Bantul, DIY 2) membandingkan hasil prediksi spasial sebaran bahan
organik tanah dengan metode interpolasi IDW, Kriging, dan Spline 3) mengetahui
sebaran spasial bahan organik tanah menggunakan metode interpolasi IDW,
Kriging, dan Spline. Penentuan titik sampel berdasarkan homogenitas jenis
tanahnya melalui overlay beberapa data peta. Pengambilan sampel tanah dilakukan
pada kedalaman 0-20 cm sebanyak 39 sampel di lahan pertanian Pantai Samas,
Bantul, DIY, kemudian melakukan analisis bahan organik tanah menggunakan
metode Walkley and Black di laboratorium. Hasil analisis laboratorium kadar bahan
organik tanah selanjutnya diintegrasikan dengan ketiga metode interpolasi secara
default pada aplikasi ArcGIS. Hasil uji validasi menggunakan Root Mean Square
Error (RMSE) menunjukkan IDW memiliki nilai RMSE paling rendah, yaitu
sebesar 0,969 dengan luasan prediksi terbesar, yaitu 125,31 hektar atau 49,88% dari
total wilayah dan terkecil, yaitu 0,14 hektar atau 0,05%, yang menjadikannya
metode yang paling valid untuk prediksi sebaran bahan organik tanah di lahan
pertanian Pantai Samas, Bantul, DIY.
Kata Kunci: Bahan organik tanah, IDW, Kriging, lahan pertanian Pantai Samas,
penginderaan jauh, RMSE, Spline
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bahan organik tanah, IDW, Kriging, lahan pertanian Pantai Samas, penginderaan jauh, RMSE, Spline |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 04:42 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 04:42 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40749 |
Actions (login required)
View Item |