GEOLOGI DAN PENGARUH LINGKUNGAN PENGENDAPAN TERHADAP KANDUNGAN SULFUR PADA SEAM "A1 DAN A2"PIT “X” PT BUKIT ASAM TBK DAERAH TANJUNG ENIM DAN SEKITARNYA, KECAMATAN LAWANG KIDUL, KABUPATEN MUARA ENIM, SUMATRA SELATAN

Pane, Erwin Gilbert (2024) GEOLOGI DAN PENGARUH LINGKUNGAN PENGENDAPAN TERHADAP KANDUNGAN SULFUR PADA SEAM "A1 DAN A2"PIT “X” PT BUKIT ASAM TBK DAERAH TANJUNG ENIM DAN SEKITARNYA, KECAMATAN LAWANG KIDUL, KABUPATEN MUARA ENIM, SUMATRA SELATAN. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (37MB)
[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (73kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (145kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (84kB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (318kB)
[thumbnail of SARI.pdf] Text
SARI.pdf

Download (123kB)

Abstract

Lokasi penelitian ini berada di PIT “TAL” PT Bukit Asam TBK. Secara administratif
terletak kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara
Enim, Provinsi Sumatra Selatan. Secara geografis lokasi penelitian terletak pada
koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) WGS (World Geodetic System) 84
pada zona 48 S, dengan koordinat X pada 373500 - 375000 dan Y pada 9582500 –
9584000.
Secara regional daerah penelitian termasuk dalam fisiografi Cekungan Sumatra
Selatan, menurut Bishop (2001), Formasi Muara Enim berumur Miosen Akhir-
Pliosen dengan litologi yang tersusun oleh batupasir, batulempung, dan batubara.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui geomorfologi, stratigrafi, struktur
geologi, persebaran batuan, lingkungan pengendapan, dan mengetahui nilai
kandungan sulfur batubara daerah penelitian.
Bentuk geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi delapan bentuk lahan yaitu
bentuk lahan bukaan tambang, air asam tambang/sump, dataran hasil
timbunan/disposal, bukit intrusi, tubuh sungai, dataran limpahan banjir, bukit
terdenudasi,dan dataran terdenudasi.
Stratigrafi daerah penelitian tersusun dari tua ke muda, yaitu: satuan batupasir Muara
Enim, Satuan batulempung Muara Enim, satuan intrusi andesit dan satuan aluvial.
Daerah penelitian berumur Tersier (Miosen akhir - Pliosen) mengacu pada peneliti
terdahulu (Gafoer, dkk, 1986). Struktur geologi yang mengontrol daerah penelitian
ditemukan berupa 3 sesar; Tenggara - Baratlaut, Timurlaut – Baratdaya, dan Utara -
Selatan)
Lingkungan pengendapan daerah penelitian merupakan transitional lower delta plain
dengan kandungan sulfur rata-rata pada seam A1 dan A2 menurut Hunt (1978)
termasuk dalam klasifikasi rendah (<0,55%) - sedang (0,55 - 1%), ditemukan
anomali kenaikan kandungan sulfur pada seam A1 yang diakibatkan karena
terkontaminasi oleh air laut pada saat pengendapan sedimen di atasnya (roof).
Kualitas batubara seam A1 dan A2 di daerah penelitian termasuk pada rank high
volatile B bituminous coal - high volatile C bituminous coal. (ASTM, D-388).
Kata Kunci: batubara, fasies, Fm. Muara Enim, geologi, sulfur

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: batubara, fasies, Fm. Muara Enim, geologi, sulfur
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 19 Aug 2024 04:05
Last Modified: 19 Aug 2024 04:05
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40743

Actions (login required)

View Item View Item