VALUASI EKONOMI DAMPAK LINGKUNGAN JALAN ANGKUT BATUGAMPING (Studi Kasus: Jalan di Desa X, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat)

FITRI, YELLI (2024) VALUASI EKONOMI DAMPAK LINGKUNGAN JALAN ANGKUT BATUGAMPING (Studi Kasus: Jalan di Desa X, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat). Masters thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text ABSTRAK.pdf Download (91kB)
	Text COVER.pdf Download (87kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (123kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (106kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (8MB)
	Text TESIS FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB)

Abstract

v
RINGKASAN
PT X merupakan perusahaan penambanganbbatugamping yangtterletakddi
Kecamatan LembahhGumanti, Sumatera Barat. Hasil penambangan batuan dari
lokasi tambang diangkut dengan menggunakan dump truck melalui jalan tambang
menuju tempat konsumen berdasarkan permintaan. Dalam tahap pengangkutan
material PT X melewati jalan umum. Ruas jalan yang dilewati adanya pemukiman
warga dan perkebunan yang akan terkena dampak negatif akibat adanya
penambangan batugamping. Dampak lingkungan yang ditimbulkan harus adanya
pemulihan ataupun pengelolaan lingkungan. Oleh karena itu dengan adanya
masalah bagi masyarakat sekitar perlu adanya valuasi ekonomi dampak jalan
angkut penambangan batugamping.
Tujuan penelitian ini yaitu menganalisisddampak lingkungan dan kesediaan
masyarakat untuk menerima dana kompensasi dari kegiatan pengangkutan material
batugamping. Selain itu menganalisis dan menentukan nilai biaya kompensasi
untuk masyarakat akibat adanya kegiatan pengangkutan material batugamping serta
menentukan faktor-faktorryang mempengaruhi besarnya nilai dana kompensasi
bagi masyarakatTsekitar yang terkena dampak.
Metode penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Untuk
menentukan jumlah responden digunakan rumus nomogram harry king. Penentuan
nilai dana kompensasi dengan metode Willingness To Accept (WTA) melalui
pendekatan regresi linier berganda.
Dampak yang timbul dari pengangkutan material batugamping yaitu 93 %
responden merasakan adanya pencemaran udara dan kebisingan, 7% responden
merasakan adanya perubahan kualitas dan kuantitas air. Selain itu, dampak yang
timbul menyebabkan terganggunya kenyamanan akibat pengangkutan material
batugamping. Dari 66 responden hanya 62 responden yang bersedia menerima dana
kompensasi, 4 responden tidak bersedia menerima. Alasan tidak bersedia menerima
karena dampak yang diterima tidak sebanding dengan besarnya dana kompensasi
yang akan diberikan. Dugaan nilai rataan WTA responden menghasilkan nilai
sebesar Rp 54.999 (≈Rp 55.000) perbulan/KK dan nilai total WTA Rp 3.629.934
(≈Rp3.630.000) perbulan. Variabel tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, lama
tinggal dan jumlah tanggungan keluarga memiliki nilai signifikan sig< 0,05. Hal
tersebut menunjukkan bahwa variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap
besarnya nilai WTA.
Adanya pengangkutan material batugamping memberikan dampak
lingkungan seperti pencemaran udara, kebisingan dan adanya perubahan kualitas
dan kuantitas air. Berdasarkan hasil penelitian sebesar 94 % yangbbersedia
menerima danaakompensasi. Terdapat 6% responden yang tidak bersedia menerima
dana kompensasi karena besarnya dana yang diberikan tidak sebanding dengan
dampak yang dirasakan. Besarnya nilai dana kompensasi sebesar Rp 55.000
perbulan/KK dan total nilai WTA Rp 3.630.000 perbulan. Tingkat pendapatan,
lama tinggal dan jumlah tanggungan keluarga merupakan faktor penentu terbesar
nilai dana kompensasi yang diterima masyarakat.

Item Type:	Thesis (Masters)
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	01 Aug 2024 02:29
Last Modified:	01 Aug 2024 02:29
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40553

Actions (login required)

View Item