STUDI PENENTUAN SWEET SPOT AREA BERDASARKAN ANALISIS GEOLOGI PERMUKAAN DAN BAWAH PERMUKAAN SUMUR EXISTING LAPANGAN PANAS BUMI “KUKUSAN”, DEPRESI ULUBELU

WARDHANA, MUHAMMAD WISNU (2024) STUDI PENENTUAN SWEET SPOT AREA BERDASARKAN ANALISIS GEOLOGI PERMUKAAN DAN BAWAH PERMUKAAN SUMUR EXISTING LAPANGAN PANAS BUMI “KUKUSAN”, DEPRESI ULUBELU. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Cover Skripsi_M Wisnu Wardhana_111200039.pdf] Text
Cover Skripsi_M Wisnu Wardhana_111200039.pdf

Download (100kB)
[thumbnail of Abstrak_M Wisnu Wardhana_111200039.pdf] Text
Abstrak_M Wisnu Wardhana_111200039.pdf

Download (56kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_M Wisnu Wardhana_111200039.pdf] Text
Lembar Pengesahan_M Wisnu Wardhana_111200039.pdf

Download (127kB)
[thumbnail of Daftar Isi_M Wisnu Wardhana_111200039.pdf] Text
Daftar Isi_M Wisnu Wardhana_111200039.pdf

Download (123kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_M Wisnu Wardhana_111200039.pdf] Text
Daftar Pustaka_M Wisnu Wardhana_111200039.pdf

Download (128kB)
[thumbnail of Draft Skripsi_M Wisnu Wardhana_111200039.pdf] Text
Draft Skripsi_M Wisnu Wardhana_111200039.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (58MB)

Abstract

Secara administrasi, lokasi penelitian merupakan Wilayah Kerja Panas
Bumi (WKP) milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. WKP ini secara
fisiografi merupakan kaldera gunung api tua berumur Miosen Awal yang kemudian
menjadi gunung api saat ini. Sistem panas bumi yang bekerja pada daerah ini tidak
berasosiasi langsung oleh sistem vulkanisme, melainkan dikontrol oleh patahan
turun yang membentuk zona depresi. Hal ini menjadi menarik untuk dipelajari.

Penelitian ini akan berfokus pada identifikasi sweet spot area yang menjadi
zona prospek panas bumi. Berbagai pengumpulan data sekunder didapatkan dari
kantor PT PGE yang kemudian diolah mandiri dan diinterpretasi oleh penulis.
Identifikasi sweet spot area digunakan beberapa parameter yaitu permeabilitas,
suhu, survey geofisika, dan analisis geologi permukaan.

Didapatkan hasil bahwa sistem panas bumi pada lokasi penelitian dikontrol
oleh kehadiran graben yang dibentuk oleh sesar turun Pagar Alam dan
Talangmarsum. Kelurusan ini terbentuk sebagai akibat tidak langsung dari Segmen
Semangko. Permeabilitas yang mengontrol didominasi oleh kehadiran sesar
mendatar. Kehadiran feedzone pada sumur WSN-02 juga menunjukkan sesar
mendatar memberikan kontrol terhadap laju aliran pada respon spiner. Hal ini
membuktikan bahwa permeabilitas di daerah penelitian sebagian besar dikontrol
oleh sesar mendatar. Permeabilitas yang ditandai oleh adanya total loss circulation
muncul pada kedalaman diatas -200 mdpl pada zona prospek area Selatan-Tenggara
dan pada daerah Utara-Barat Laut permeabilitas akan semakin dalam diatas -800
mdpl. Kedalaman total loss juga diikuti oleh kehadiran continuous epidote dengan
pola kedalaman yang sama dengan total loss circulation.

Berdasarkan data engineering berupa pengukuran pressure dan temperatur
didapatkan hasil bahwa lapangan panas bumi ini memiliki sistem 2 fasa dimana
zona 2 fasa terjadi saat boiling. Reservoir panas bumi didominasi oleh fasa cair
yang ditunjukkan oleh titik boiling dengan elevasi yang cukup rendah antara 0
hingga -500 mdpl. Pemodelan sistem panas bumi dilakukan untuk mendapatkan
gambaran sistem panas bumi yang bekerja didaerah penelitian sehingga akan
didapatkan hasil zona prospek panas bumi di daerah penelitian.

Kata Kunci: feed zone, geologi, graben, sistem, sesar mendatar, sweet spot

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: feed zone, geologi, graben, sistem, sesar mendatar, sweet spot
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography
Depositing User: Bayu Setya Pambudi
Date Deposited: 01 Aug 2024 00:54
Last Modified: 01 Aug 2024 00:54
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40546

Actions (login required)

View Item View Item