GEOLOGI DAN ANALISIS HUBUNGAN JENIS MINERAL LEMPUNG TERHADAP KESTABILAN LERENG DAERAH SUMURUP DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BENDUNGAN, KABUPATEN TRENGGALEK, PROVINSI JAWA TIMUR

NUGRAHA, GILANG TAQWA ROBBY (2024) GEOLOGI DAN ANALISIS HUBUNGAN JENIS MINERAL LEMPUNG TERHADAP KESTABILAN LERENG DAERAH SUMURUP DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BENDUNGAN, KABUPATEN TRENGGALEK, PROVINSI JAWA TIMUR. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text Abstrak_111200137_Gilang Taqwa Robby Nugraha.pdf Download (140kB)
	Text Cover_111200137_Gilang Taqwa Robby Nugraha.pdf Download (97kB)
	Text Daftar Isi_111200137_Gilang Taqwa Robby Nugraha.pdf Download (47kB)
	Text Daftar Pustaka_111200137_Gilang Taqwa Robby Nugraha.pdf Download (86kB)
	Text Halaman Pengesahan_111200137_Gilang Taqwa Robby Nugraha.pdf Download (105kB)
	Text Skripsi Full_111200137_Gilang Taqwa Robby Nugraha.pdf Restricted to Repository staff only Download (34MB)

Abstract

Secara administratif, daerah penelitian terletak di Desa Sumurup dan
sekitarnya, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Bencana longsor yang
berkembang di daerah penelitian umumnya diakibatkan oleh adanya tanah aktif yang
akan mengalami pengembangan ketika mengabsorbsi air. Metode pengambilan data
yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan pemetaan secara langsung untuk
mendapatkan data geologi dan geologi teknik. Data geologi teknik diambil pada
lereng dengan material lapukan lava. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
kondisi geologi dan hubungan jenis mineral lempung pada tanah terhadap kestabilan
lereng serta upaya peningkatan kestabilan lerengnya. Jenis mineral lempung
didapatkan dari kurva perbandingan fraksi lempung dengan indeks plastisitas,
sedangkan nilai kestabilan lereng didapatkan dari analisis faktor keamanan lereng
menggunakan software Slide dengan metode Morgensten-Price. Daerah penelitian
memiliki kondisi morfologi secara umum berupa perbukitan, tedapat 4 satuan
bentuklahan berupa perbukitan vulkanik terdenudasi (V1), perbukitan karst (K1),
tubuh sungai (F1), dan lereng terdenudasi (D1) dengan pola pengaliran sub-dendritik.
Stratigrafi daerah penelitian diurutkan dari tua ke muda yaitu Satuan lava Mandalika
berumur Oligosen Akhir – Miosen Awal, Satuan batugamping Wonosari berumur
Miosen Tengah – Miosen Awal, dan Endapan aluvial berumur Holosen. Struktur
geologi yang ditemukan pada daerah penelitian berupa kekar gerus dan sesar normal
left slip fault LP 25 dan sesar left slip fault LP 131, struktur geologi yang
berkembang memiliki arah tegas utama tenggara – barat laut. Analisis jenis lempung
menunjukkan perkembangan mineral Na-Montmorillonite pada semua sampel
geologi teknik. Analisis aktivitas lempung didapatkan lempung aktif untuk semua
lokasi dan analisis potensi swelling pada sampel G2 menunjukkan potensi besar
sedangkan pada sampel G1 dan G2 menunjukkan potensi sedang. Hasil uji sifat fisik
dan mekanik tanah digunakan untuk analisis kestabilan lereng, adapun hasil analisis
kestabilan lereng didapatkan nilai faktor keamanan pada lereng G1 kondisi kering =
1,509 (stabil); kondisi basah = 0,977 (labil), lereng G2 kondisi kering =1,841 (stabil);
kondisi basah = 1,123 (kritis), lereng G3 kondisi kering = 1,882 (stabil); kondisi
basah = 1,098 (labil). Rekomendasi yang dilakukan untuk meningkatkan nilai
kestabilan lereng dengan pemasangan penambatan pada bawah lereng dan mengatur
air permukaan serta air tanah.
Kata Kunci: Batugamping, Kestabilan Lereng, Lava, Montmorillonite, Trenggalek

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Batugamping, Kestabilan Lereng, Lava, Montmorillonite, Trenggalek
Subjects:	Q Science > QE Geology
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eny Suparny
Date Deposited:	25 Jul 2024 08:36
Last Modified:	25 Jul 2024 08:36
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40447

Actions (login required)

View Item