PENGARUH KONDISI GEOLOGI TERHADAP KARAKTERISTIK AIRTANAH DAERAH PANJATAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PANJATAN, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LISTYO SUBAGYO, ADITYA (2014) PENGARUH KONDISI GEOLOGI TERHADAP KARAKTERISTIK AIRTANAH DAERAH PANJATAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PANJATAN, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (79kB) | Preview

Abstract

Perkembangan industri di wilayah Kabupaten Kulon Progo dan sekitarnya cukup pesat. Peningkatan jumlah industri dan pengambilan airtanah akan selalu diikuti oleh pengaruh terhadap air tanah yang ada di sekitarnya. Daerah penelitian merupakan daerah yang memiliki permasalahan air yang komplek, di beberapa titik terdapat daerah yang memiliki kualitas air yang sangat buruk, dilihat dari kelulusan airnya yang tinggi hingga sedang dikhawatirkan memperluas area yang tercemar tersebut. Lokasi penelitian secara geografis terletak di antara koordinat x: 407000 – 411000 dan y: 9124000 – 9130000. Lokasi penelitian secara administratif terletak pada daerah Panjatan dan sekitarnya, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta yang berada ±50 Km barat kota Yogyakarta. Daerah penelitian memiliki luas 4 x 6 km dengan skala peta 1:15.000. Metode penelitian adalah dengan pemetaan geologi permukaan dan pemetaan Hidrogeologi, kemudian dilakukan analisis laboratorium dan studio untuk menghasilkan peta lintasan, peta geomorfologi, peta geologi, peta hidrogeologi, dan peta zonasi air tanah bebas dan permodelan hidrogeologi daerah penelitian. Satuan geomorfologi daerah penelitian adalah Satuan Geomorfik Perbukitan terkikis, Satuan Geomorfik Gawir Garis Sesar, Satuan Geomorfik Dataran Grumosol, dan Satuan Geomorfik Dataran Alluvial. Pola pengaliran berupa pola subpararel, dendritik dan subdendritik. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan batuan tidak resmi. Urutan dari tua ke muda sebagai berikut: Satuan batugamping Sentolo (Miosen Tengah-Pliosen awal), Satuan batupasir Sentolo (Miosen Tengah-Akhir), Satuan napal Wates (Pliosen akhir-Pleistosen), dan Satuan endapan alluvial (holosen). Struktur geologi yang ditemukan di daerah penelitian yaitu Antiklin yang berpola timurlaut–barat daya, dan (Dugaan) Sesar Normal berarah, barat laut-tenggara. Berdasarkan pemetaan hidrogeologi yang dilakukan di dapatkan dua macam potensi akuifer, yakni Akuifer berpotensi Sedang (Terbatas), Akuifer berpotensi Kecil-Sedang Kedalaman muka air tanah bervariasi dari 4.51-63 MDPL,dan dari hasil analisa kimia di rata-rata air di daerah penelitian memiliki unsur yang di dominasi Ca,Na,Mg dengan daya hantar listrik 200-4000 umhos, dan TDS (total disolved Solid) sebesar 47-2533 ppm dan PH 6.8-7.8. daerah penelitian termaksuk dalam Cekungan air tanah wates merupakan salah satu lapangan hidrogeologi yang berpotensi sebagai tempat penelitian, yang mana pada daerah ini terdapat beberapa titik daerah yang memiliki kualitas air yang buruk, dan beberapa titik lainnya memiliki kualitas air yang baik, sehinga di perlukan kajian lebih mendalam guna memberikan informasi yang lebih baik tentang pengunaan air daerah penelitian.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 21 Jun 2016 01:31
Last Modified: 21 Jun 2016 01:31
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4039

Actions (login required)

View Item View Item