GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG BERDASARKAN KRITERIA KERUNTUHAN MOHR-COULOMB DAN GENERALIZED HOEK AND BROWN PADA SIDEWALL PIT 40, DESA SUNGAI PAYANG, KECAMATAN LOA KULU, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

SARI, RACHEL PUSPITA (2024) GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG BERDASARKAN KRITERIA KERUNTUHAN MOHR-COULOMB DAN GENERALIZED HOEK AND BROWN PADA SIDEWALL PIT 40, DESA SUNGAI PAYANG, KECAMATAN LOA KULU, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text Abstrak_111200074_Rachel Puspita Sari.pdf Download (22kB)
	Text Cover_111200074_Rachel Puspita Sari.pdf Download (85kB)
	Text Daftar Isi_111200074_Rachel Puspita Sari.pdf Download (70kB)
	Text Skripsi Full_111200074_Rachel Puspita Sari.pdf Restricted to Repository staff only Download (37MB)
	Text Daftar Pustaka_111200074_Rachel Puspita Sari.pdf Download (93kB)
	Text Lembar Pengesahan_111200074_Rachel Puspita Sari.pdf Download (188kB)

Abstract

Lokasi penelitian terletak pada Zona 50S yang secara administratif berada di
Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi
Kalimantan Timur. Adanya perbedaan kondisi lereng sebelum dan sesudah
ditambang memerlukan analisis kestabilan lereng untuk kegiatan penambangan lebih
lanjut. Lereng sebelum ditambang akan lebih sedikit terpengaruh oleh faktor
eksternal, sedangkan lereng yang sudah ditambang akan lebih rentan terhadap longsor
karena adanya faktor eksternal. Perbedaan tersebut akan menghasilkan parameter
kestabilan yang berbeda sehingga pada pengolahannya akan menggunakan kriteria
keruntuhan yang berbeda pula. Tujuan dalam penelitian ini untuk memetakan,
menganalisis, dan mengkaji kondisi geologi serta mengetahui kestabilan lereng pada
tambang terbuka dengan kriteria keruntuhan yang berbeda. Metodologi yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi pemetaan geologi permukaan dan pemetaan
geologi teknik permukaan. Pola pengaliran yang berkembang yaitu subparalel.
Geomorfologi daerah telitian dibagi menjadi 9 bentuk lahan yang terdiri atas area
bukaan tambang (A1), disposal (A2), settling pond (A3), sump (A4), perbukitan
struktural (S1), tubuh sungai (F1), dataran limpah banjir (A2), dataran aluvial (A3),
dan rawa (A4). Daerah penelitian secara stratigrafi termasuk ke dalam Formasi
Balikpapan, dibagi menjadi 4 satuan batuan tidak resmi dari tua ke muda, yaitu
Satuan batulempung Balikpapan, Satuan batupasir Balikpapan terendapkan pada
Transitional Lower Delta Plain (Miosen Tengah-Akhir); Satuan aluvial, dan Disposal
(Holosen). Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian adalah sinklin,
left thrust slip fault, dan kekar gerus dengan tegasan utama relatif berarah barat laut-
tenggara. Analisis kestabilan lereng dilakukan pada 2 sayatan di sidewall pada desain
aktual dengan metode LEM dan menggunakan dua kriteria keruntuhan yaitu Mohr-
Coulomb dan Generalized Hoek and Brown. Hasil analisis kestabilan lereng dengan
kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb mendapatkan hasil nilai FK >1,3 yang termasuk
dalam kategori lereng stabil, sedangkan hasil dengan kriteria keruntuhan Generalized
Hoek and Brown mendapatkan hasil nilai FK relatif lebih kecil daripada Mohr-
Coulomb. Dari dua hasil analisis tersebut, nilai FK pada tiap kriteria keruntuhan
dibandingkan untuk mengetahui penyebab perbedaan tersebut.
Kata Kunci: Generalized Hoek and Brown, Geologi, Kestabilan Lereng, Mohr-
Coulomb

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Generalized Hoek and Brown, Geologi, Kestabilan Lereng, Mohr- Coulomb
Subjects:	Q Science > QE Geology
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eny Suparny
Date Deposited:	18 Jul 2024 06:53
Last Modified:	18 Jul 2024 06:53
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40283

Actions (login required)

View Item