STUDI OPTIMASI PROSES FLOTASI BIJIH TEMBAGA DENGAN VARIASI BLENDING ORE DAN VARIASI PROCESS WATER DI PT FLORREA SOLUTION INDONESIA

PENTAKOSTA, YORDAN (2024) STUDI OPTIMASI PROSES FLOTASI BIJIH TEMBAGA DENGAN VARIASI BLENDING ORE DAN VARIASI PROCESS WATER DI PT FLORREA SOLUTION INDONESIA. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text Skripsi Full_Yordan.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text Cover_Yordan.pdf Download (81kB)
	Text Abstrak_Yordan.pdf Download (99kB)
	Text Lembar Pengesahan_Yordan.pdf Download (422kB)
	Text Daftar Isi_Yordan.pdf Download (151kB)
	Text Daftar Pustaka_Yordan.pdf Download (166kB)

Abstract

Pada penelitian ini menggunakan dua macam sampel yaitu fresh ore dan
stockpile ore yang berasal dari salah satu tambang tembaga di Nusa Tenggara Barat.
Hasil uji kadar menggunakan AAS menunjukkan pada fresh ore mengandung kadar
Cu sebesar 0.47 % dan kadar ASCu (Acid Soluble Copper) sebesar 0.05 %,
sedangkan stockpile ore mengandung kadar Cu sebesar 0.30 % dan kadar ASCu
(Acid Soluble Copper) sebesar 0.06 %. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis
pengaruh dari variasi rasio blending ore, process water, dan skema optimal
terhadap recovery, kadar konsentrat, dan mass pull menggunakan metode flotasi.
Adanya kandungan ASCu pada bijih memerlukan proses sulfidasi pada proses
flotasi untuk mengubah sifat permukaan mineral yang hidrofilik menjadi hidrofobik
sehingga Cu yang teroksidasi bisa mengapung. Manfaat penelitian ini berupa
rekomendasi pemilihan skema flotasi pada variasi blending ore dan variasi process
water dalam operasi pengolahan bijih tembaga di perusahaan X.
Pada penelitian ini dilakukan blending antara fresh ore dan stockpile ore
dengan rasio 70 % FO + 30 % SO, 50 % FO + 50 % SO, 30 % FO + 70 % SO, dan
variasi process water 100 % sea water¸ 100 % mine water, 50 % SW + 50 % MW,
dan 70 % SW + 30 % MW. Penelitian ini dimulai dengan melakukan homogenisasi
sampel menggunakan cone and quartering dan rotary sampler agar kadar tembaga
pada sampel menjadi homogen. Hasil dari rotary sampler dikemas perbagian
dengan plastik. Setelah proses homogenisasi, masing – masing sampel diambil satu
plastik secara acak untuk dilakukan analisis AAS untuk mengetahui head grade.
Lalu dilakukan grinding establishment pada masing – masing rasio blending ore
untuk mengetahui grinding time pada ukuran p80 220 µm. Kemudian dilakukan
proses flotasi yang terbagi menjadi dua skema dengan perbedaan reagen, pada
skema A menggunakan reagen milik perusahaan X dan skema B menggunakan
reagen PT Florrea Solution Indonesia. Kedua skema flotasi dilakukan pada
parameter ukuran butir sebesar 220 µm, berat umpan 1350 gram, % solid 35 %,
adjustment pH 9, air injection 5 L/min, impeller speed 1500 rpm, scrapper
frequency 15 rpm (stage 1-2) – 9 (stage 3-4) rpm, scrapping time 5 min, cell volume
3 L.
Hasil penelitian menunjukkan pada flotasi skema A rata – rata recovery Cu
sebesar 75.4 %, rata – rata kadar konsentrat sebesar 9.90 % dan rata – rata mass
pull sebesar 2.98 %. Sedangkan pada flotasi skema B rata – rata recovery Cu
sebesar 79.0 %, rata – rata kadar konsentrat sebesar 9.81 % dan rata – rata mass
pull sebesar 3.28 %. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa proses
flotasi skema B lebih berhasil ditinjau dari nilai recovery dan mass pull, walaupun
kadar konsentrat lebih rendah tetapi hal ini tidak menjadi masalah karena deviation
tergolong kecil yaitu sebesar 0.09 %.
Kata Kunci: Fresh Ore, Stockpile Ore, Process Water, Tembaga, Sulfidasi, Flotasi

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Fresh Ore, Stockpile Ore, Process Water, Tembaga, Sulfidasi, Flotasi
Subjects:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji
Date Deposited:	17 Jul 2024 02:43
Last Modified:	17 Jul 2024 02:43
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40257

Actions (login required)

View Item