Widodo, Dwi Cahyo (2014) PENGARUH DOSIS DAN JENIS LIMBAH BIOGAS DARI KOTORAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt). Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (14kB) | Preview |
Abstract
Meningkatnya jumlah peternak sapi, semakin banyak pula kotoran sapi yang
dihasilkan. Kotoran sapi dapat dijadikan energi alternatif untuk membuat biogas.
Dalam produksinya, biogas menghasilkan luaran berupa lumpur (sludge). Instalasi
biogas dengan input kotoran dan urin sapi perah, sapi penggemukan dan sapi
campuran menyebabkan terjadinya perbedaan kandungan unsur dalam kotoran
yang dihasilkan. sludge mengandung unsur hara yang dapat dijadikan pupuk
untuk tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi jenis limbah biogas
yang paling baik, varietas terbaik dan interaksi antara dosis dan jenis limbah
biogas terhadap varietas jagung manis. Penelitian dilakukan di Desa Madu
Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali pada Oktober 2013 sampai Januari
2014. Penelitian merupakan percobaan lapangan dengan rancangan percobaan
RAKL. Faktor pertama yaitu jenis limbah biogas K0=tanpa limbah biogas,
B1=limbah biogas sapi penggemukan 4,6 kg/m2 dan B2= limbah biogas sapi
penggemukan 7,6 kg/m2, D1=limbah biogas sapi perah 4,5 kg/m2, D2=limbah
biogas sapi perah 7,5 kg/m2. Faktor kedua berupa varietas jagung manis
V1=varietas sweet boy, V2=varietas Magenta. Dari kedua faktor terbentuk 10
kombinasi dan diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati tinggi tanaman
15,25 dan 35 hst, laju tumbuh tanaman rata-rata (LTT) 15, 25 dan 35 hst, indeks
luas daun, kadar klorofil, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot tongko dengan
kelobot, bobot tongkol tanpa kelobot dan kadar gula. Hasil pengamatan dianalisis
menggunakan jenjang nyata 5%. Untuk mengetahui perbedaan di gunakan Uji
Nyata Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dosis limbah biogas sapi
perah 7,5 kg/m2 dan limbah biogas sapi penggemukan 7,6 kg/m2 lebih baik
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung, dibanding perlakuan limbah biogas sapi
perah 4,5 kg/m2, limbah biogas sapi penggemukan 4,6 kg/m2 dan tanpa limbah
biogas. Sedangkan perlakuan varietas Sweet Boy menunjukan pertumbuhan dan
hasil yang lebih baik dibandingkan varietas Magenta. Kedua variable tidak
terdapat interaksi pada setiap parameter yang diamati.
Kata kunci : limbah biogas, jagung manis, varietas jagung manis.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | x. Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences |
Depositing User: | Darsini Darsini |
Date Deposited: | 20 Jun 2016 06:44 |
Last Modified: | 20 Jun 2016 06:44 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4010 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |