YUDHANTO, RADITYO CAHYO (2024) PENYEBAB KERAWANAN PANGAN LEBANON TAHUN 2019 – 2022. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
COVER_RADITYO CAHYO YUDHANTO _151190135.pdf Download (331kB) |
|
Text
ABSTRAK_RADITYO CAHYO YUDHANTO _151190135.pdf Download (337kB) |
|
Text
PENGESAHAN_RADITYO CAHYO YUDHANTO _151190135.pdf Download (654kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_RADITYO CAHYO YUDHANTO _151190135.pdf Download (309kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_RADITYO CAHYO YUDHANTO _151190135.pdf Download (325kB) |
|
Text
SKRIPSI FULLTEXT_RADITYO CAHYO YUDHANTO _151190135.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Kerawanan pangan diartikan sebagai kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam
mencukupi atau mengkonsumsi hidangan makanan yang sesuai dengan kebutuhan
gizi secara kualitas dan kuantitas dalam kondisi sosial tertentu atau ketidakpastian
seseorang dalam mencukupi kebutuhan makan sehari – hari. Untuk mengantisipasi
serta mengakomodasi terjadinya kerawanan pangan maka sebuah negara harus
memiliki sistem pangan yang memiliki resiliensi dalam artian kapabilitas untuk
dapat beradaptasi dalam segala situasi sehingga tujuan utama dalam sistem pangan
dapat tercapai yakni dalam mempertahankan ketahanan pangan serta menjamin
kebutuhan makan masyarakat dalam setiap harinya dengan memenuhi dimensi yang
ada didalam ketahanan pangan, yaitu akses, ketersediaan, pemanfaatan, dan
stabilitas ketahanan pangan. Pada tahun 2019 kerawanan pangan terjadi di Lebanon
dengan mayoritas yang terdampak merupakan pengungsi Suriah. Namun pada
tahun 2020 hingga tahun 2022, persentase kerawanan pangan terus meningkat
hingga masyarakat lokal Lebanon mengalami hal yang serupa. Bagi negara yang
diklasifikasikan oleh Bank Dunia sebagai negara Upper – Middle Income hal ini
menjadi hal yang perlu diketahui penyebab akan meningkatnya kerawanan pangan
yang terjadi selama kurun waktu 2019 sampai dengan 2022. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menganalisa tingkat
ketahanan pangan Lebanon pada kurun waktu 3 tahun tersebut serta menilai apakah
sistem pangan Lebanon memiliki resiliensi. Setelah dielaborasi lebih lanjut, dapat
diketahui bahwa terjadinya kerawanan pangan di Lebanon pada tahun 2019 sampai
dengan 2022 adalah merupakan hasil dari gagalnya Pemerintah Lebanon dalam
mengimplementasikan strategi pangan Lebanon sehingga sistem pangan dapat
terkena dampak dari peristiwa tertentu yang terjadi di Lebanon.
Kata kunci: Lebanon, Kerawanan Pangan, Ketahanan Pangan, Resiliensi, Sistem Pangan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lebanon, Kerawanan Pangan, Ketahanan Pangan, Resiliensi, Sistem Pangan |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JN Political institutions (Europe) J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Bayu Setya Pambudi |
Date Deposited: | 01 Jul 2024 02:18 |
Last Modified: | 01 Jul 2024 02:18 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40018 |
Actions (login required)
View Item |