GEOLOGI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MITIGASI BENCANA LONGSOR DAERAH BANJARETNO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KAJORAN DAN KECAMATAN SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH

DARIB, ROSIKHOH HILMI (2024) GEOLOGI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MITIGASI BENCANA LONGSOR DAERAH BANJARETNO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KAJORAN DAN KECAMATAN SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Skripsi Rosikhoh Hilmi Darib 111170022.pdf] Text
Skripsi Rosikhoh Hilmi Darib 111170022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf

Download (146kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

Download (15kB)
[thumbnail of Lembar pengesahan.pdf] Text
Lembar pengesahan.pdf

Download (494kB)
[thumbnail of Daftar Isi.pdf] Text
Daftar Isi.pdf

Download (157kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (231kB)

Abstract

Lokasi penelitian secara administratif berada di Kecamatan Kajoran, dan
Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Luas kavling
penelitian yaitu 5x5 km (25km²) dan secara geografis terletak pada koordinat X max
4404700 Y max 9168908 dan koordinat X min 399700 Y min 9163908 (UTM 49S).
Lokasi Penelitian terletak di daerah perbukitan yang rentan terhadap gerakan tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta bahaya bencana longsor sebagai bagian
dari upaya untuk mengurangi jumlah korban jiwa, dengan menggunakan aplikasi
Sistem Informasi Geografis (SIG) yang menerapkan metode skoring berdasarkan
Analytical Hierarchy Process (AHP). Daerah penelitian memiliki pola pengaliran
Subdendritik. Bentuk lahan yang dijumpai yaitu Tubuh Sungai (F1), Dataran Fluvio�vulkanik (F2), dan Perbukitan Struktural(S1). Stratigrafi daerah penelitian dibagi
menjadi 6 satuan dari tua ke muda, yaitu Satuan Breksi Piroklastik Kebo Butak
(Oligosen Akhir-Miosen Awal), Satuan Aglomerat Sumbing Tua (Pliosen), Satuan
Breksi Andesit Sumbing Tua (Pliosen), Satuan Batupasir Tufan Sumbing Muda
(Pliosen), Satuan Breksi Andesit Sumbing Muda (Pliosen) dan Satuan Endapan
Alluvial (Holosen). Dari hasil perhitungan indeks bencana, didapatkan nilai terendah
0,36986 dan nilai tertinggi 0,74096. Nilai tersebut kemudian dibagi menjadi 4 interval
indeks ancaman bencana longsor, yaitu tingkat sangat rendah (0,36986-0,46263),
tingkat rendah (0,46264-0,55541), tingkat sedang (0,55542-0,64819) dan tingkat tinggi
(0,64820-0,74096).Daerah penelitian dengan tingkat bahaya sangat rendah berada di
Desa Krasak dan sekitarnya, tingkat bahaya rendah berada di Desa Banjarharjo,
Tanjunganom, Ngampeldento, Ngargosari, dan Lesanpuro, tingkat bahaya sedang
berada di Desa Kalisari, Growong, Banjaretno, dan Kajoran, dan daerah dengan
tingkat bahaya tinggi di Desa Purwosari, Krinjing, Jebengsari, Sidosari, Sawangargo,
Madugondo,Wadas,dan Krasak.
Kata Kunci : Gerakan Tanah, Peta Bahaya Bencana Longsor, Sistem Informasi Geografis, Analytical Hierarchy Process

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Gerakan Tanah, Peta Bahaya Bencana Longsor, Sistem Informasi Geografis, Analytical Hierarchy Process
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji
Date Deposited: 28 Jun 2024 02:02
Last Modified: 28 Jun 2024 02:02
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40000

Actions (login required)

View Item View Item