KAJIAN POTENSI AIR TANAH DAN PENENTUAN ZONASI TATAGUNA AIR TANAH DI CEKUNGAN MAUMERE KABUPATEN SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

JONE, YOHANES (2016) KAJIAN POTENSI AIR TANAH DAN PENENTUAN ZONASI TATAGUNA AIR TANAH DI CEKUNGAN MAUMERE KABUPATEN SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (62kB) | Preview
[thumbnail of abstrak.pdf]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (86kB) | Preview
[thumbnail of daftar isi.pdf]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (106kB) | Preview
[thumbnail of lembar pengesahan.pdf]
Preview
Text
lembar pengesahan.pdf

Download (70kB) | Preview

Abstract

Pengembangan wilayah di Kota Maumere dan beberapa wilayah Kecamatan strategis
serta pembangunan diberbagai sektor akan mempengaruhi keberadaan air tanah dan
siklus air tanah itu sendiri. Pemanfaatan air tanah di wilayah ini sangat besar dengan
adanya pemboran produksi air tanah yang tersebar di wilayah ini, menuntut untuk
dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai potensi air tanah dan zonasi tataguna air tanah.
Tujuan penelitian ini yaitu mengkajian potensi air tanah melalui model spasial potensi air
tanah, menentukan zonasi dan tataguna air tanah melalui model spasial daerah
penangkapan (recharge) dan penurapan (discharge) serta arahan untuk konservasi air
tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode scoring untuk
mengkelaskan potensi air tanah dan analisis dilakukan secara deskriptif kuantitatif untuk
menganalisis potensi air tanah dan menentukan zonasi tataguna air tanah.
Kajian potensi air tanah melalui variabel kuantitas (Q), kedalaman muka air tanah
(MAT), kualitas (DHL dan pH) menghasilkan wilayah potensi air tanah sedang - tinggi
dengan debit aliran berkisar 8.47 – 17.05 liter/detik meliputi wilayah Kecamatan
Magepanda dan Bagian Barat Kecamatan Alok Barat dan wilayah potensi air tanah kecil
– sedang dengan debit aliran berkisar 1.59 – 8.31 liter/detik meliputi wilayah Kecamatan
Alok Barat, Alok Timur, Kangae, Kewapante, Bagian Utara Kecamatan Nita, Nele dan
Koting. Zonasi dan tataguna air tanah dapat ditentukan melalui zona penangkapan
(recharge) dengan luasan area 227.10 km2 meliputi wilayah Kecamatan Magepanda,
Bagian Barat – Barat Laut Magepanda, Kecamatan Alok Barat, Bagian Selatan
Kecamatan Kewapante, Bagian Selatan Kecamatan Hewokloang, Bagian Selatan
Kecamatan Kangae, Kecamatan Nita Kecamatan Nele dan Koting wilayah ini harus
dikonservasi. Sedangkan zona penurapan (discharge) dengan luasan area 99.64 km2
meliputi wilayah Kecamatan Magepanda, Kecamatan Alok Barat, Kecamatan Kewapante,
Kecamatan Waigete, Bagian Timur Alok Barat, Bagian Utara Kecamatan Alok Timur dan
Kecamatan Kangae. Wilayah zona penurapan harus dikelola dengan baik untuk
keberlangsungan sumberdaya air tanah.
Zonasi dan tataguna air tanah ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam
perencanaan pemanfaatan dan konservasi sumberdaya air tanah disuatu wilayah sehingga
kekurangan atau terjadinya defisit air tanah dapat dikurangi atau dihindari.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 20 Jun 2016 04:17
Last Modified: 20 Jun 2016 04:17
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3991

Actions (login required)

View Item View Item