MIKROZONASI AREA RAWAN LONGSOR BERDASARKAN NILAI GROUND SHEAR STRAIN (GSS) DAN KECEPATAN GELOMBANG GESER (Vs30) DAERAH PURWOSARI, GIRIMULYO, KULON PROGO, DIY

RAMADHANI, FAUZI (2024) MIKROZONASI AREA RAWAN LONGSOR BERDASARKAN NILAI GROUND SHEAR STRAIN (GSS) DAN KECEPATAN GELOMBANG GESER (Vs30) DAERAH PURWOSARI, GIRIMULYO, KULON PROGO, DIY. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_115200063_Fauzi Ramadhani.pdf] Text
Abstrak_115200063_Fauzi Ramadhani.pdf

Download (307kB)
[thumbnail of Cover_115200063_Fauzi Ramadhani.pdf] Text
Cover_115200063_Fauzi Ramadhani.pdf

Download (244kB)
[thumbnail of Daftar Isi_115200063_Fauzi Ramadhani.pdf] Text
Daftar Isi_115200063_Fauzi Ramadhani.pdf

Download (307kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_115200063_Fauzi Ramadhani.pdf] Text
Daftar Pustaka_115200063_Fauzi Ramadhani.pdf

Download (430kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_115200063_Fauzi Ramadhani.pdf] Text
Lembar Pengesahan_115200063_Fauzi Ramadhani.pdf

Download (297kB)
[thumbnail of Skripsi Fulltext_115200063_Fauzi Ramadhani.pdf] Text
Skripsi Fulltext_115200063_Fauzi Ramadhani.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

vi
ABSTRAK
MIKROZONASI AREA RAWAN LONGSOR BERDASARKAN
NILAI GROUND SHEAR STRAIN (GSS) DAN KECEPATAN
GELOMBANG GESER (Vs30) DAERAH PURWOSARI, GIRIMULYO,
KULON PROGO, DIY
FAUZI RAMADHANI
115.200.063
Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang paling dominan
terjadi di wilayah Kulon Progo. Hal ini dikarenakan pada daerah ini memiliki
kondisi topografi perbukitan tinggi dengan lereng curam, penggunaan lahan
penduduk yang tidak merata, curah hujan cukup tinggi, dan jenis tanah berupa tanah
lunak. Kondisi inilah yang menyebabkan tingkat kerentanan longsor tinggi di
beberapa wilayah. Kejadian tanah longsor di Kulon Progo dalam rentang tahun
2010 hingga 2020 tercatat sebanyak 396 kejadian yang mengakibatkan 194 rumah
rusak, 46 terluka dan 7 meninggal berada pada 160 titik lokasi longsor.
Metode mikrotremor HVSR dapat digunakan untuk menganalisis getaran
natural di suatu daerah tertentu yang diakibatkan oleh efek geologi lokal setempat
yang dinamakan site effect berupa nilai amplifikasi (A0) dan frekuensi dominan
(f0). Selanjutnya hasil kurva HVSR dapat dilanjutkan untuk menghitung kecepatan
gelombang geser (Vs30) menggunakan metode Ellipticity Curve dengan melakukan
input parameter model kurva HVSR. Sehingga dari metode mikrotremor dapat
dihasilkan parameter – parameter penentu potensi tanah longsor, kemudian
dilakukan analisis pembobotan menggunakan metode Analytical Hierarchy
Process (AHP).
Hasil pada metode HVSR diperoleh nilai frekuensi dominan dengan rentang
nilai 1.24 Hz – 9.28 Hz, nilai amplifikasi dengan rentang nilai 0.75 – 9.55, nilai
Indeks Kerentanan Tanah (Kg) dengan rentang nilai 0.13 – 16.67, nilai Peak
Ground Acceleration (PGA) dengan rentang nilai 1.1215 gal – 1.2455 gal, nilai
Kecepatan Gelombang Geser (Vs30) dengan rentang nilai 540.5 m/s – 759 m/s, dan
nilai Ground Shear Strain (GSS) dengan rentang nilai 0.0331 – 0.1869. Hasil
perhitungan pembobotan metode AHP didapatkan nilai bobot untuk parameter Vs30
sebesar 0.057, Kg sebesar 0.122, kemiringan lereng (slope) sebesar 0.264, dan GSS
sebesar 0.557. Dari keseluruhan analisis parameter, didapatkan peta potensi tanah
longsor yang menunjukan area dengan tingkat potensi rawan longsor tinggi sebelah
utara, tengah, dan tenggara daerah penelitian.
Kata Kunci : Mikrotremor, HVSR, Ground Shear Strain, Tanah Longsor
vii
ABSTRACT
MICROZONATION OF LANDSLIDE AREA BASED ON GROUND SHEAR
STRAIN (GSS) AND SHEAR WAVE VELOCITY (Vs30) AT PURWOSARI,
GIRIMULYO, KULON PROGO, DIY
FAUZI RAMADHANI
115.200.063
Landslides are one of the most dominant natural disasters in the Kulon
Progo region. This matter because in the area has a high hills topography with
steep slopes, uneven land use, high rainfall, and soft soil. These conditions causes
a high level of landslide vulnerability in some areas. There are 396 incidents from
2010 to 2020 with detailed 194 damaged houses, 46 injured and 7 dead at 160
landslide locations.
HVSR microtremor method can be used to analyze the natural vibration in
a certain area caused by local geological effects called site effect in the form of
amplification value (A0) and dominant frequency (f0). Furthermore, the HVSR
curve results can be continued to calculate the shear wave velocity (Vs30) using the
Ellipticity Curve method by inputting the HVSR curve model parameters. Thus, the
microtremor method can produce parameters that determine landslides potential,
then a weighting analysis using Analytical Hierarchy Process (AHP) method.
The results of the HVSR method obtained dominant frequency values with a
range of values from 1.24 Hz to 9.28 Hz, amplification values with range values
between 0.75 and 9.55, Soil Susceptibility Index (Kg) values with range values from
0.13 to 16. 67, Peak Ground Acceleration (PGA) value with a range from 1.1215
gal to 1.2455 gal, Shear Wave Velocity (Vs30) value with range value between 540.5
m/s and 759 m/s, and Ground Shear Strain (GSS) value with a range from 0.0331
to 0.1869. The results of AHP method weighting calculation obtained a weight
value for the Vs30 parameter of 0.057, Kg parameter of 0.122, slope parameter of
0.264, and GSS parameter of 0.557. From the overall parameter analysis, a
landslide potential map was obtained which shows areas with high landslide
potential in the north, center, and southeast of the study area.
Keyword : Microtremor, HVSR, Ground Shear Strain, Landslide

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Microtremor, HVSR, Ground Shear Strain, Landslide
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 24 Jun 2024 02:03
Last Modified: 24 Jun 2024 02:03
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/39867

Actions (login required)

View Item View Item