MITIGASI RISIKO PADA AKTIVITAS RANTAI PASOK DENGAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) (Studi Kasus: UMKM Bobbatime, Berbah, D.I. Yogyakarta)

RANTETANA, VICTORIA GAUWAN (2024) MITIGASI RISIKO PADA AKTIVITAS RANTAI PASOK DENGAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) (Studi Kasus: UMKM Bobbatime, Berbah, D.I. Yogyakarta). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of VICTORIA GAUWAN RANTETANA_122190104_SKRIPSI FULL.pdf] Text
VICTORIA GAUWAN RANTETANA_122190104_SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of VICTORIA GAUWAN RANTETANA_122190104_COVER.pdf] Text
VICTORIA GAUWAN RANTETANA_122190104_COVER.pdf

Download (141kB)
[thumbnail of VICTORIA GAUWAN RANTETANA_122190104_ABSTRAK.pdf] Text
VICTORIA GAUWAN RANTETANA_122190104_ABSTRAK.pdf

Download (11kB)
[thumbnail of VICTORIA GAUWAN RANTETANA_122190104_LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
VICTORIA GAUWAN RANTETANA_122190104_LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (556kB)
[thumbnail of VICTORIA GAUWAN RANTETANA_122190104_DAFTAR ISI.pdf] Text
VICTORIA GAUWAN RANTETANA_122190104_DAFTAR ISI.pdf

Download (21kB)
[thumbnail of VICTORIA GAUWAN RANTETANA_122190104_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
VICTORIA GAUWAN RANTETANA_122190104_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (302kB)

Abstract

Aktivitas sehari-hari yang kita lakukan pada umumnya dilakukan
berdampingan dengan risiko dari setiap aktivitas itu sendiri, begitu juga dengan
aktivitas dari sebuah bentuk usaha, sehingga penting untuk dilakukan manajemen
risiko dalam meminimalisir risiko-risiko yang mungkin ataupun sudah pernah
terjadi. UMKM Bobbatime yang merupakan usaha dengan produksi makanan dan
minuman yang memerlukan anaisis risiko untuk dapat mencapai tujuan organisasi
dengan cara yang efektif dan efisien dalam aktivitas rantai pasoknya. Penelitian ini
menganalisis kejadian risiko (risk event) dan agen risiko (risk agent) pada aktivitas
rantai pasok UMKM Bobbatime.
Metode yang digunakan dalam penilaian dan analisis rantai pasok adalah
dengan menggunakan metode House of Risk (HOR). Metode HOR adalah teknik
analisis risiko regeneratif yang menggunakan model House of Quality (HOQ)
bersama dengan prinsip Failure Mode and Error Analysis (FMEA) dengan
mengukur tingkat risk event (kejadian risiko) dan memprioritaskan risk agent (agen
risiko) untuk memilih tindakan terbaik dalam melakukan mitigasi risiko yang
mungkin ditimbulkan oleh risiko bahaya.
Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan 12 risk agent prioritas,
yaitu yaitu kurangnya minat konsumen, kelalaian supplier, metode perhitungan
bahan baku tidak tepat, tidak adanya pemeriksaan berulang, kekurangan bahan
baku, kelalaian pihak warehouse, informasi persediaan tidak akurat, cara
penyimpanan bahan baku tidak tepat, keterlambatan penerimaan bahan baku, mesin
mengalami gangguan, maintenance tidak dilakukan secara keseluruhan, dan produk
tidak sesuai dengan usulan strategi aksi mitigasi yang dapat diterapkan pada
UMKM Bobbatime, yaitu melakukan stock opname, menerapkan metode perpetual,
menambahkan SOP mengenai inspeksi berulang, menggunakan alat elektronik
dalam penginputan data, memperbaiki pola komunikasi dengan supplier,
melakukan penjadwalan pemeriksaan bahan baku, memperbaiki pola komunikasi
dengan warehouse, melakukan evaluasi kerja secara berkala, melakukan
monitoring langsung, menambah sekat penyimpanan bahan baku, dan melakukan
penjadwalan rutinan untuk maintenance.
Kata kunci: Mitigasi risiko, HOR, Makanan dan minuman
x
ABSTRACT
Daily activities that we do are generally carried out side by side with the
risks of each activity itself, as well as the activities of a form of business, so it is
important to carry out risk management in minimizing the risks that may or have
occurred. UMKM Bobbatime which are food and beverages businesses require risk
analysis to be able to achieve organizational goals in an effective and efficient way
in their supply chain activities. This study analyzes risk events and risk agents in
the supply chain activities of UMKM Bobbatime.
The method used in supply chain assessment and analysis is the House of
Risk (HOR) method. The HOR method is a regenerative risk analysis technique that
uses the House of Quality (HOQ) model along with the principles of Failure Mode
and Error Analysis (FMEA) by measuring the level of risk events and prioritizing
risk agents to choose the best action to mitigate the risks that may be caused by
hazard risks.
Results of the research conducted show 12 priority risk agents, namely lack
of consumer interest, supplier negligence, incorrect raw material calculation
methods, absence of repeated inspections, shortage of raw materials, negligence of
the warehouse, inaccurate inventory information, improper storage of raw
materials, delays in receiving raw materials, machines experiencing interference,
maintenance is not carried out as a whole, and products are not in accordance with
the proposed mitigation action strategies that can be applied to Bobbatime MSME,
namely conducting stock-taking, applying the perpetual method, adding SOPs
regarding repeated inspections, using electronic tools in data entry, improving
communication patterns with suppliers, scheduling raw material inspections,
improving communication patterns with warehouses, conducting regular work
evaluations, conducting direct monitoring, adding bulkheads for raw material
storage, and scheduling routines for maintenance.
Keywords: Risk mitigation, HOR, Food and Beverages

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Mitigasi risiko, HOR, Makanan dan minuman
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji
Date Deposited: 19 Jun 2024 04:06
Last Modified: 19 Jun 2024 04:06
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/39783

Actions (login required)

View Item View Item