IMPLIKASI STRUKTUR PATAHAN TERHADAP KARAKTERISTIK LAPISAN BATUBARA DI CEKUNGAN KUTAI BERDASARKAN DATA GRAVITASI SATELIT DAN GEOFISIKA WELL LOGGING

WRESNIWIRA, GIOVANI BAGUS ARYA (2024) IMPLIKASI STRUKTUR PATAHAN TERHADAP KARAKTERISTIK LAPISAN BATUBARA DI CEKUNGAN KUTAI BERDASARKAN DATA GRAVITASI SATELIT DAN GEOFISIKA WELL LOGGING. Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of COVER_115200033_Giovani Bagus AW.pdf] Text
COVER_115200033_Giovani Bagus AW.pdf

Download (65kB)
[thumbnail of ABSTRAK_115200033_Giovani Bagus AW.pdf] Text
ABSTRAK_115200033_Giovani Bagus AW.pdf

Download (16kB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan Skripsi_115200033_Giovani Bagus AW.pdf] Text
Halaman Pengesahan Skripsi_115200033_Giovani Bagus AW.pdf

Download (815kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI_115200033_Giovani Bagus AW.pdf] Text
DAFTAR ISI_115200033_Giovani Bagus AW.pdf

Download (108kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA_115200033_Giovani Bagus AW.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA_115200033_Giovani Bagus AW.pdf

Download (202kB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL TEXT_115200033_Giovani Bagus AW.pdf] Text
SKRIPSI FULL TEXT_115200033_Giovani Bagus AW.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Studi endapan batubara di Kalimantan Timur tidak terlepas dari keberadaan
beberapa cekungan dan formasi, di mana salah satu cekungan terpenting ialah
Cekungan Kutai. Cekungan Kutai merupakan salah satu cekungan terbesar di
Indonesia yang tinggi akan potensi batubara. Pada penelitian ini formasi yang
diduga memiliki potensi terhadap batubara ialah Formasi Manumbar.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh struktur patahan yang
bekerja di daerah penelitian terhadap lapisan batubara. Pendugaan struktur patahan
didasarkan pada hasil analisis olahan data gravity satelit (TOPEX) dengan jumlah
342 titik berspasi 2000 meter antar titik. Sementara karakteristik lapisan batubara
diidentifikasi berdasarkan data geofisika well logging.
Hasil analisis olahan gravity satelit berupa peta ABL Lokal, TDR, dan THD
menunjukkan bahwa terdapat struktur patahan di sebelah barat dan utara lokasi titik
bor. Sementara itu, hasil analisis olahan data log menunjukkan bahwa coal bearing
strata daerah penelitian merujuk pada litologi batulempung dan batupasir. Hal ini
bersesuaian dengan adanya pola aliran yang mengindikasikan daerah penelitian
berada di sekitar endapan dari channel-channel subsekuen. Selain itu, terdapat 24
seam yang memiliki konektivitas antar sumur. Berdasarkan analisis persebaran
Vshale dan densitas serta ketebalan seam, dapat diamati bahwa semakin ke arah
barat kualitas batubara cenderung lebih baik. Sementara itu, bagian utara dan
selatan cenderung lebih banyak masuk material pengotor.

Kata Kunci: Batubara, Patahan, Densitas, Volume Shale (Vshale)

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Batubara, Patahan, Densitas, Volume Shale
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography
Depositing User: Bayu Setya Pambudi
Date Deposited: 19 Jun 2024 03:41
Last Modified: 19 Jun 2024 03:41
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/39778

Actions (login required)

View Item View Item