ANALISIS PENGAMBILAN KEMBALI TIMAH DALAM MINERAL IKUTAN MONASIT MENGGUNAKAN THREE DISC MAGNETIC SEPARATOR DI LABORATORIUM METALURGI UNIT PENGOLAHAN PT. TIMAH, TBK

PUTRI, LINTANG LARASATI ADI (2024) ANALISIS PENGAMBILAN KEMBALI TIMAH DALAM MINERAL IKUTAN MONASIT MENGGUNAKAN THREE DISC MAGNETIC SEPARATOR DI LABORATORIUM METALURGI UNIT PENGOLAHAN PT. TIMAH, TBK. Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1. Skrpsi Fulltext_116190010_Lintang Larasati Adi Putri.pdf] Text
1. Skrpsi Fulltext_116190010_Lintang Larasati Adi Putri.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of 2. Cover_116190010_Lintang Larasati Adi Putri.pdf] Text
2. Cover_116190010_Lintang Larasati Adi Putri.pdf

Download (257kB)
[thumbnail of 3. Abstrak_116190010_Lintang Larasati Adi Putri.pdf] Text
3. Abstrak_116190010_Lintang Larasati Adi Putri.pdf

Download (351kB)
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan_116190010_Lintang Larasati Adi Putri.pdf] Text
4. Lembar Pengesahan_116190010_Lintang Larasati Adi Putri.pdf

Download (223kB)
[thumbnail of 5. Daftar Isi _116190010_Lintang Larasati Adi Putri.pdf] Text
5. Daftar Isi _116190010_Lintang Larasati Adi Putri.pdf

Download (440kB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka_116190010_Lintang Larasati Adi Putri.pdf] Text
6. Daftar Pustaka_116190010_Lintang Larasati Adi Putri.pdf

Download (300kB)

Abstract

Retreatment dilakukan untuk mendapatkan kembali timah yang masih
terkandung pada tailing dari pengolahan yang telah dilakukan Bidang Pengolahan
Mineral (BPM). Monasit, sebagai salah satu tailing yang didapatkan dari proses
tersebut, masih mengandung sekitar 2-3% timah. Retreatment dilakukan
menggunakan three disc magnetic separator dengan memerhatikan parameter,
seperti intensitas magnet dan opening feed, kemudian dilakukan analisis kadar
pada proses konsentrasi menggunakan XRF. Tujuan dari penelitian ini adalah
menganalisis keterdapatan timah pada monasit, pengaruh intensitas magnet dan
opening feed terhadap recovery serta kadar timah.
Pada penelitian ini digunakan intensitas magnet dengan variasi disc 1, 2, dan
3 secara berturut-turut adalah 1.1 T, 1.3 T, dan 1.5 T (variasi A); 1.3 T, 1.5 T, dan
1.7 T (variasi B); serta 1.5 T, 1.7 T, dan 1.9 T (variasi C) dengan opening feed
sebesar 0.4 cm dan 0.8 cm. Berdasarkan konsentrasi yang telah dilakukan,
didapatkan kadar timah tertinggi sebesar 7.33% dengan kombinasi intensitas
magnet terbesar, yaitu variasi C dan opening feed 0.4 cm. Sementara itu, recovery
tertinggi sebesar 73.64% diperoleh pada intensitas magnet terendah, variasi A,
dengan opening feed yang sama. Maka dapat diketahui bahwa semakin besar
intensitas magnet yang digunakan, kadar timah yang diperoleh akan semakin
tinggi. Sementara itu, semakin besar opening feed, justru perolehan recovery-lah
yang semakin meningkat. Akan tetapi, perlu catatan bahwa opening feed yang
digunakan tidak boleh ≥ 0.8 cm. Apabila opening feed yang digunakan ≥ 0.8 cm,
diperlukan intensitas magnet yang besar pula atau recovery dan kadar produk non-
magnetik yang dihasilkan tidak ada perubahan yang cukup siginifikan.
Kata Kunci: Intensitas Magnet, Kadar Timah, Opening Feed, Recovery, Three
Disc Magnetic Separator

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Intensitas Magnet, Kadar Timah, Opening Feed, Recovery, Three Disc Magnetic Separator
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 31 May 2024 06:12
Last Modified: 31 May 2024 06:12
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/39576

Actions (login required)

View Item View Item