Aswin, Aswin (2016) PENGARUH SISTEM SHIFT KERJA TERHADAP TINGKAT KELELAHAN (Studi Kasus SPBU 41.552.01 Adisucipto Yogyakarta). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
COVER.pdf Download (183kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (458kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (113kB) | Preview |
Abstract
SPBU 41.552.01 merupakan SPBU Pertamina yang dimiliki dan dikelola oleh Pertamina. SPBU ini beroperasi selama 24 jam dengan mempekerjakan pekerja selama 4 hari dalam 3 shift (pola waktu kerja) yaitu pagi, siang dan malam. Berdasarkan pengamatan dilokasi penelitian, untuk shift pagi dan siang antrian pengisian bahan bakar bensin tak pernah sepi sedangkan untuk shift malam pengisian bahan bakar bensin terkadang sepi pada saat dini hari sehingga karyawan merasakan ngantuk dan cuaca yang dingin. Selain itu juga karyawan mengalami adanya perubahan porsi tidur setiap minggunya, kurangnya waktu terhadap keluarga, dan kurangnya sosialisasi antar warga sekitar yang disebabkan karena pergantian shift kerja yang dilakukan tiap harinya. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki sistem shift kerja dan meminimalkan keluhan fisik yang terjadi pada pekerja dengan menggunakan kuesioner dampak shift kerja dan pengukuran denyut nadi dengan jumlah sampel sebanyak 16 responden. Kuesioner dampak shift kerja digunakan untuk mengetahui keluhan pekerja terhadap performansi, kesehatan, dan psikososial. Untuk dapat mengetahui tingkat beban kerja, dilakukan pengujian denyut nadi pada pekerja yang menggunakan sistem shift kerja dengan jumlah responden yang sama dengan cara pengujian dilakukan pada saat sebelum bekerja, saat bekerja, dan setelah bekerja. Hasil uji denyut nadi kemudian diolah dengan menggunakan pengujian hipotesis One Way Anova untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara shift pagi, shift siang dan shift malam. Hasil kuesioner dampak shift kerja menunjukkan banyaknya keluhan yang dirasakan pekerja shift malam di karenakan siklus irama tubuh (circadian rhythms) dan dari hipotesis Anova Satu arah menunjukkan perbedaan signifikan antara denyut nadi shift pagi, shift siang dan shift malam pada saat bekerja. Sehingga mengusulkan perubahan jadwal shift kerja dari 3 shift kerja dengan 4 hari kerja 1 hari libur menjadi 3 shift kerja dengan 6 hari kerja 2 hari libur. Kata kunci: dampak shift kerja, performansi, kesehatan, psikososial, irama tubuh, denyut nadi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 09 May 2016 06:30 |
Last Modified: | 09 May 2016 06:30 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/395 |
Actions (login required)
View Item |