Yudha, Thomas Candra (2024) GEOLOGI DAN ANALISIS DESKRIPTIF RAWAN BANJIR MENGGUNAKAN METODE MCDM (MULTI-CRITERIA DESICION MAKING) DAN GIS (GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM): STUDI KASUS DI KALURAHAN SRIMULYO, KAPANEWON PIYUNGAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
ABSTRAK_111180059_THOMAS CANDRA YUDHA.pdf Download (78kB) |
|
Text
COVER_111180059_THOMAS CANDRA YUDHA.pdf Download (92kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_111180059_THOMAS CANDRA YUDHA.pdf Download (148kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_111180059_THOMAS CANDRA YUDHA.pdf Download (190kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN_111180059_THOMAS CANDRA YUDHA.pdf Download (60kB) |
|
Text
SKRIPSI FULL_111180059_THOMAS CANDRA YUDHA.pdf Restricted to Repository staff only Download (69MB) |
Abstract
Geologi adalah ilmu yang mempelajari sifat fisik dan historis yang terjadi
di bawah dan dipermukaan bumi yang didasarkan pada hasil obersvasi, pengukuran,
dan uji laboratotium. Hubungan antara manusia, alam, dan non-alam merupakan
kajian praktis yang berkaitan dengan urbanisasi dan bencana alam. Berdasarkan
alasan historis dan sains, Kalurahan Srimulyo merupakan wilayah rawan bencana
banjir akibat dari faktor Hidrogeologi, Geologi Teknik, dan Antropogenik.
Metode analisis deksriptif merupakan serangkaian penalaran sistematis
berdasarkan persaman pola dalam data berupa gambar, statistika, atau fenomena
yang diuraikan untuk mengetahui sumber permasalahan. Data deskriptif diproses
melalui Metode MCDM (Multi-Criteria Decision Making) yang diterapkan
menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil Consistency
Ratio (CR) = 0,008 < 0,1, diproses menggunakan sistem perangkat lunak GIS
(Geographic Information System), agar penyajian data permukaan informatif.
Geomorfologi daerah telitian yang berkembang, yaitu; Bentuklahan
Perbukitan Denadusional, Bukit Denadusional, dan Bukit Terisolasi | Bentuklahan
Tubuh Sungai, Sagpond, Gosong Sungai, Point Bar, Dataran Banjir, dan Dataran
Aluvial | dan Bentuklahan Perbukitan Struktural. Pola Pengaliran yang
berkembang, yaitu; Paralel, Sub-Dendritik, dan Radial. Stratigrafi yang
berkembang, dari tua ke muda, yaitu; Satuan tuf-lapili Semilir, Satuan breksi
andesit Nglanggeran, dan Satuan endapan aluvial Gunungapi Merapi Muda.
Struktur Geologi yang berkembang adalah Opak Fault Regime berarah Utara
Timurlaut – Selatan Baratdaya dan Timurlaut - Baratdaya. Parameter banjir, yaitu;
Jarak dari Sungai, Curah Hujan, Elevasi, Kemiringan Lereng, Kelengkungan
Lereng, Jenis Tanah, Porositas Tanah, Permeabilitas Tanah, Geologi, Densitas
Drainase, Indek Kebasahan Topografi, Tata Guna Lahan dan Penggunaan Lahan,
dan Indek Kehijauan Vegetasi. Terdapat dua tipe banjir, yaitu; Banjir Sungai; Titik
B, G & H (Banjir Luapan) | Titik C (Banjir Bandang), dan Banjir Dangkal; Titik F
(Banjir Aliran Permukaan) | Titik E (Banjir Penggenangan) | dan Titik A & D
(Banjir Drainase Perkotaan). Sebaran zonasi banjir dari 25 Km2
, yaitu;
(1) Sangat
Rawan = 2,069 Km2
, 8 % |
(2) Rawan = 4,092 Km2
, 16 % | (3) Sedang = 6,133 Km2
,
25 % | (4) Aman = 7,658 Km2
, 31 % | (5) Sangat Aman = 5,046 Km2
, 20 %.
Kata Kunci: AHP, MCDM, Rawan Banjir
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | AHP, MCDM, Rawan Banjir |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri |
Date Deposited: | 15 May 2024 04:22 |
Last Modified: | 15 May 2024 04:22 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/39433 |
Actions (login required)
View Item |