Hidayah, Isnaini Laili (2015) PEMATAHAN DORMANSI BENIH PADI ( Oryza sativa L. ) PADA BERBAGAI MACAM SUHU, PERENDAMAN AIR DAN KNO3. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
Abstract.Isnaini Laili Hidayah.134100039.Agroteknologi.Pertanian.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak Indo.Isnaini Laili Hidayah.134100039.Agroteknologi.Pertanian.pdf Download (77kB) | Preview |
Abstract
Rice is the main food for Indonesian people. To fulfill the need of it, the quality of the rice seed has became the main concern. Until now in Indonesian only 25 % of the rice seed is certificated, it’s far from the total need of the certificated rice seed. There are some problems in producing the certificated rice seed, one of the problem is the seed dormansi. Primary dormancy types of physical and physiological factors that affect rice.To make the seed grow quickly the dormant barrier is need to be vanished. To break the dormansi is buy using water or hot water soaking. The purpose of this research is to get the best and easy way to break the seed dormansi and to determine the rice seed dormancy breaking time. This research was held from September 2014 until November 2014 at the seed technology Laboratory of Agriculture technology program Faculty of Agriculture UPN University Yogyakarta and at Bendosari, Sumbersari, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. This research is using RAL (Comprehensive Random Program), one factor with 9 treatments. The result is analyzed with 5 % range variety investigation, if there are differences between the treatments the test will be continue with the DMRT (Duncan Multiple Range Test) with 5 % range. The treatment is by soaking and heating, it’s soaking with 40oC, 50oC, 60oC at the first temperature (for 2 hours), oven 40oC temperature for 48 hour, soaking with KNO3 3% for 48 hour and soaking with 40oC, 50oC, 60oC at the first temperature (for 2 hours), it’s continued with the room temperature for 48 hour. The results shows that the best way to break the rice seed dormansi is by using KNO3 3 % soaking, it can be seen from the sorouting capacity, the level of the seed growth, the seed spouting potential, vigor index, electric conductivity, and the growth of the seed is better than others. The seed which get dryness treatment is germinated faster than the others. At the 3th week the sprouts is already fulfill the seeding standard. Word Key : Dormansi breaker, Rice, Hot water, Water, KNO3 Padi merupakan salah satu komoditi pangan yang utama bagi penduduk Indonesia. Dalam usaha memenuhi kebutuhan pangan tersebut perlu diperhatikan mutu benih yang akan ditanam agar diperoleh hasil dan kualitas yang tinggi. Sampai saat ini produksi benih padi bersertifikat di Indonesia baru mencapai 25 % dari kebutuhan total. Dari sekian banyak kendala dalam produksi benih padi bersertifikat, diantarannya berkaitan dengan dormansi benih. Tipe dormansi primer adanya faktor fisik dan fisiologi yang berpengaruh pada padi. Pada benih yang adanya faktor fisik dan fisiologi ini perlu dihilangkan agar segera dapat berkecambah. Salah satu cara pematahan dormansi tersebut adalah dengan cara perendaman menggunakan air, air panas atau KNO3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan cara pematahan dormansi benih padi yang paling sesuai dan untuk menentukan waktu pematahan dormansi benih padi. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai bulan November 2014 di Laboratorium Teknologi Benih Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN “VETERAN” Yogyakarta dan Di Desa Bendosari, Sumbersari, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas satu faktor yaitu pematahan dormansi dengan 9 perlakuan. Data yang diperoleh, di analisis dengan sidik ragam jenjang 5%, untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji lanjut dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) jenjang 5%. Perlakuan pematahan dormansi meliputi tanpa perlakuan perendaman dan pemanasan, perendaman air panas 40oC, 50oC, 60oC pada suhu awal (2 jam), perendaman KNO3 3 % selama 48 jam, pemanasan menggunakan oven bersuhu 40oC selama 48 jam, Perendaman air panas 40oC, 50oC, 60oC pada suhu awal (2 jam), diteruskan perendaman dengan air suhu ruang (48 jam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pematahan dormansi benih padi yang paling sesuai adalah dengan cara perlakuan perendaman KNO3 3 % dapat dilihat dari parameter daya kecambah, keserempakan tumbuh benih, potensi benih berkecambah, indeks vigor, daya hantar listrik, serta pertumbuhan bibitnya lebih bagus dibandingkan dengan perlakuan lain. Penentuan waktu dormansi pertumbuhan kecambah yang paling cepat, adalah pada perlakuan benih yang mengalami pengeringan, yang menunjukkan bahwa pada minggu ke-3 perkecambahannya sudah memenuhi standart perkecambahan ˃ 80 %. Kata kunci : Pematahan dormansi, Padi, Air panas, Air, KNO3.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences |
Depositing User: | Darsini Darsini |
Date Deposited: | 17 Jun 2016 06:26 |
Last Modified: | 17 Jun 2016 06:26 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3939 |
Actions (login required)
View Item |