PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BOKASHI DAN HORMON GIBERELIN (GA3) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L.)

Gustania, Shafa Archi (2024) PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BOKASHI DAN HORMON GIBERELIN (GA3) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L.). Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf

Download (58kB)
[thumbnail of Abstrak IND.pdf] Text
Abstrak IND.pdf

Download (147kB)
[thumbnail of Daftar Isi.pdf] Text
Daftar Isi.pdf

Download (133kB)
[thumbnail of Abstrak ENG.pdf] Text
Abstrak ENG.pdf

Download (171kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (163kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan.pdf] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (180kB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL_Shafa Archi Gustania_134190165.pdf] Text
SKRIPSI FULL_Shafa Archi Gustania_134190165.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (769kB)

Abstract

Terung ungu merupakan tanaman sayuran yang bernilai ekonomis dan
potensial untuk dikembangkan. Upaya meningkatkan produktivitas terung ungu
dapat melalui pemberian pupuk bokashi yang mengandung unsur hara makro untuk
meningkatkan kesuburan tanah dan hormon giberelin sebagai aktivator pembelahan
sel tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk bokashi dan
konsentrasi hormon giberelin yang memberikan pangaruh paling baik untuk
pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu. Metode penelitian menggunakan
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor dan satu kontrol.
Faktor pertama yaitu dosis pupuk bokashi dengan taraf 0,6 kg/tanaman, 1,2
kg/tanaman, dan 1,8 kg/tanaman. Faktor kedua yaitu konsentrasi hormon giberelin
dengan taraf 50 ppm, 100 ppm, dan 150 ppm. Perlakuan kontrol yaitu tanpa pupuk
bokashi dan hormon giberelin. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan
ANOVA taraf 5% dan uji kontras orthogonal kemudian dilanjutkan uji DMRT pada
taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antar perlakuan
dosis pupuk bokashi dan konsentrasi hormon giberelin pada seluruh parameter
pengamatan. Perlakuan dosis pupuk bokashi 1,2 kg/tanaman (B2) memberikan hasil
terbaik pada seluruh parameter pengamatan, kecuali umur mulai berbunga.
Perlakuan konsentrasi hormon giberelin 100 ppm (G2) memberikan hasil terbaik
pada tinggi tanaman 35 HST, diameter batang 28 dan 35 HST, umur mulai
berbunga, diameter buah, dan indeks panen.
Kata Kunci: Terung ungu, pupuk bokashi, giberelin.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Terung ungu, pupuk bokashi, giberelin.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 24 Apr 2024 04:44
Last Modified: 24 Apr 2024 04:44
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/39349

Actions (login required)

View Item View Item