STUDI GEOLOGI, ALTERASI, DAN MINERALISASI DAERAH MADADUWE, DAN SEKITARNYA, KECAMATAN HU’U, KABUPATEN DOMPU, PULAU SUMBAWA, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

AZMI IBADI, LUTHFIAN (2015) STUDI GEOLOGI, ALTERASI, DAN MINERALISASI DAERAH MADADUWE, DAN SEKITARNYA, KECAMATAN HU’U, KABUPATEN DOMPU, PULAU SUMBAWA, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of SARI.pdf]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (132kB) | Preview

Abstract

Lokasi penelitian berada di Daerah Madaduwe dan sekitarnya, Kecamatan
Hu’u, Kabupaten Dompu, Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada zona
50S belahan bumi bagian selatan, 661004 mE – 664508 mE, 9026021 mN – 9029526
mN, dengan luas daerah 12,25 km2 (3,5 x 3,5 km). Daerah penelitian merupakan
kontrak karya dari PT. Vale Eksplorasi Indonesia.
Pola pengaliran yang berkembang adalah subdendritik, dan subparalel.
Berdasarkan aspek – aspek geomorfologi, daerah penelitian dibagi menjadi 4
bentuklahan, yaitu : Perbukitan Vulkanik (V1), Lembah Sesar (S1), Gawir Sesar
(S2), dan Tubuh Sungai (F1).
Daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan batuan. Berurutan dari tua ke
muda adalah Satuan Lava Andesit (Miosen Awal), Batuan Terobosan Andesit
(Miosen Tengah), Breksi Freatik (Miosen Akhir), dan Endapan Aluvial (Holosen –
Resen).
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa sesar mendatar
kanan, sesar mendatar kiri, dan sesar turun. Arah umum yang ditemukan adalah
NNW – SSE, NNE – SSW, NWW – SEE, N – S, dan NW – SE.
Berdasarkan himpunan mineral yang dijumpai, dan hasil analisis, daerah
penelitian dibagi menjadi satu zona tidak teralterasi, dan enam zonasi alterasi yaitu
Zona Alterasi K-feldspar – Magnetit (K-feldspar, Magnetit, Kuarsa + Biotit, Hematit,
Pirit), Zona Alterasi Klorit – Karbonat (Klorit, Kalsit, Siderit + Magnesit,
Montmorillonit, Kuarsa, Illit), Zona Alterasi Alunit – Kuarsa (Alunit, Kuarsa,
Pirofilit + Kaolinit, Dickit, Kovelit, Kalkosit), Zona Alterasi Silika (Kuarsa), Zona
Alterasi Serisit – Pirit (Serisit, Pirit, Illit + Kuarsa, Kalsit), dan Zona Alterasi
Kaolinit – Smektit (Kaolinit, Smektit, Illit, Dickit + Pirit).
Proses mineralisasi terjadi sebanyak tiga fase, yaitu fase progradasi (penaikan
suhu dengan dominasi fluida magmatik), fase reaktivasi (pembentukan lithocap), dan
fase retrogradasi (penurunan suhu dan penghancuran tekstur serta mineral).
Pola mineralisasi utama di daerah penelitian berupa diseminasi, urat,
stockwork, dan vuggy silica. Mineralisasi logam pada daerah penelitian adalah Cu
(tembaga).
Tipe endapan yang berkembang di daerah penelitian termasuk kedalam tipe
endapan porfiri dengan epitermal sulfidasi tinggi sebagai lithocap.
Kata kunci : Geologi, Alterasi, Mineralisasi, Lithocap, Breksi Freatik, Tembaga
Profiri, Epitermal Sulfidasi Tinggi

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 09 May 2016 04:48
Last Modified: 09 May 2016 04:48
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/393

Actions (login required)

View Item View Item