GEOLOGI DAN STUDI GEOWISATA DAERAH SIDOMUKTI DAN SEKITARNYA, KECAMATAN JENAWI, KABUPATEN KARANGANYAR, PROVINSI JAWA TENGAH

FARISSY, DWIKA MUHAMMAD (2024) GEOLOGI DAN STUDI GEOWISATA DAERAH SIDOMUKTI DAN SEKITARNYA, KECAMATAN JENAWI, KABUPATEN KARANGANYAR, PROVINSI JAWA TENGAH. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Skripsi Full_111170058_Dwika Muhammad Farissy.pdf] Text
Skripsi Full_111170058_Dwika Muhammad Farissy.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (21MB)
[thumbnail of Abstrak_111170058_Dwika Muhammad Farissy.pdf] Text
Abstrak_111170058_Dwika Muhammad Farissy.pdf

Download (69kB)
[thumbnail of Cover_111170058_Dwika Muhammad Farissy.pdf] Text
Cover_111170058_Dwika Muhammad Farissy.pdf

Download (89kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI_111170058_Dwika Muhammad Farissy.pdf] Text
DAFTAR ISI_111170058_Dwika Muhammad Farissy.pdf

Download (78kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA_111170058_Dwika Muhammad Farissy.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA_111170058_Dwika Muhammad Farissy.pdf

Download (74kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_111170058_Dwika Muhammad Farissy.pdf] Text
Lembar Pengesahan_111170058_Dwika Muhammad Farissy.pdf

Download (229kB)

Abstract

Lokasi penelitian secara administratif terbagi menjadi dua kecamatan dan
dua Kabupaten yang berbeda yaitu Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar,
dan Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi. Secara geografis daerah penelitian berada
pada 513500 mE – 518500 mE dan 9162000 mN – 9169000 mN (UTM zona 49S)
dengan luas 35 km2.
Berdasarkan analisis aspek geomorfologi, pola pengaliran di daerah
penelitian dapat dibagi menjadi pola pengaliran paralel, subparalel, dan
subdendritik. Sedangkan pembagian bentuk lahan terdiri dari Bukit Intrusi (V1),
Perbukitan Struktural (S1), dan Lembah Vulkanik (V2).
Stratigrafi daerah penelitian mengacu pada penaman satuan tak resmi
menurut Sandi Stratigrafi Indonesia. Penamaan satuan didasari oleh dominasi
litologi dan nama formasi regional menurut Sampurno dan Samodra (1997).
Sehingga, stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda terdiri atas satuan breksi
laharik Panggang (Oligosen-Miosen), satuan batupasir Dayakan (Oligosen Akhir�Miosen Awal), Satuan Tuf Semilir (Miosen Awal-Tengah), satuan batugamping
klastik Wonosari (Miosen Akhir), dan satuan endapan aluvial (Holosen). Satuan
breksi laharik Panggang memiliki hubungan selaras dengan satuan batupasir
Dayakan. Satuan batupasir Dayakan memiliki hubungan selaras dengan satuan tuf
Semilir. Satuan tuf Semilir memiliki hubungan tidak selaras dengan satuan
batugamping Wonosari.
Struktur geologi di daerah penelitian meliputi kedudukan perlapisan, kekar
gerus, dan sesar. Berdasarkan analisis deskriptif struktur kekar didapatkan pada 2
lokasi pengamatan. Kemudian didapatkan pula sesar yaitu sesar kiri Lempong,
sesar kiri Menjing, sesar kanan Menjing, dan sesar kanan Dopo.
Berdasarkan hasil pembobotan parameter geowisata Kubalikova (2013)
didapatkan nilai masing-masing geosite Goa Tlorong 62.8% (Cukup Layak),
Watukutil 53.56% (Cukup layak), Watu Jonggol 50.36% (Cukup Layak), Tebing
7
Dopo 44.3% (Tidak Layak), Air Terjun grenjengan 56.43% (Cukup Layak),
Tambang Balong 34.64% (Tidak Layak). Untuk mengembangkan kawasan
geosite dibutuhkan adanya elemen-elemen geotrails yang terdiri dari viewpoints,
panels, stops, dan timeline. Serta untuk mengembangkan situs geologi dalam
menunjang geowisata dapat dilakukan dari sisi ilmiah, konservasi, dan ekonomi.
Dengan adanya pengembangan situs geowisata, maka akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, memberikan edukasi bagi Masyarakat, dan memelihara
situs geologi agar tidak mengalami kerusakan.
Kata Kunci: Gunung Lawu, Geowisata, Situs Geologi

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Gunung Lawu, Geowisata, Situs Geologi
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 22 Mar 2024 03:16
Last Modified: 22 Mar 2024 03:16
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/39137

Actions (login required)

View Item View Item