PRARANCANGAN PABRIK KIMIA TETRAHIDROFURAN DARI 1,4-BUTANEDIOL KAPASITAS 60.000 Ton/Tahun

FIKRI, NIDHOM and HERNAWATI, TRIHENI (2024) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA TETRAHIDROFURAN DARI 1,4-BUTANEDIOL KAPASITAS 60.000 Ton/Tahun. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text COVER.pdf Download (66kB)
	Text Daftar Isi.pdf Download (67kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (219kB)
	Text INTISARI.pdf Download (12kB)
	Text LEMSAH SKRIPSI Pasca Sidang.pdf Download (219kB)
	Text NASKAH FULL TETRAHIDROFUAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (25MB)

Abstract

Pabrik tetrahidrofuran ini dirancang dengan kapasitas 60.000 ton/tahun, menggunakan
bahan baku berupa 1,4-butanediol (C4H10O2) yang diperoleh dari PT Insoclay Acidatama,
Tanggerang. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Kawasan Industri Cilegon-Banten, dengan
luas tanah 32.275 m2 dan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari dalam satu tahun dengan
jumlah karyawan 150 orang.
Oxolane-tetrahidrofuran (C4H8O) dihasilkan dari reaksi dehidrasi 1,4-butanediol
(C4H10O2). 1,4-butanediol (C4H10O2) dari tangki-01 (T-01) diumpankan menuju vaporizer (VP-01)
pada kondisi operasi 1,8 atm dan 250°C untuk merubah dari fase cair menjadi fase gas dan
dipisahkan dengan separator (SP-01). Kemudian 1,4-butanediol (C4H10O2) berfase gas menuju
reaktor fixed bed multitube (R-01), di dalam reaktor terjadi reaksi dehidrasi 1,4-butanediol
(C4H10O2) menjadi oxolane-tetrahidrofuran (C4H8O) dan air (H2O) pada kondisi operasi 1,8 atm
dan suhu 250°C. Konversi reaktor sebesar 99% terhadap 1,4-butanediol (C4H10O2). Reaksi
berlangsung dalam fase gas secara non isotermal non adiabatis dan eksotermis. Gas keluar reaktor
didinginkan dengan menggunakan cooler-01 (CL-01) pada kondisi operasi 1,6 atm dan 265°C dan
diembunkan menggunakan kondensor-1 (CD-01) pada kondisi operasi 1,4 atm dan 106°C. Cairan
keluar kondensor-1 (CD-01) kemudian diumpankan menuju menara distilasi-1 (MD-01) pada
kondisi operasi 1,13 atm dan 84,17°C untuk memisahkan produk tetrahidrofuran. Hasil atas menara
distilasi 1 (MD-01) berupa produk tetrahidrofuran dengan kemurnian 99% massa. Hasil atas
menara distilasi berupa fase gas kemudian diembunkan menggunakan kondensor-2 (CD-02) pada
kondisi operasi 1 atm dan 69°C dan didinginkan dengan menggunakan cooler-2 (CL-02) pada
kondisi operasi 1 atm dan 66°C untuk disimpan dalam tangki-2 (T-02) pada kondisi 45°C dan 1
atm. Hasil bawah MD-01 berupa campuran 1,4-butanediol (C4H10O2), oxolane-tetrahidrofuran
(C4H8O) dan air (H2O) diolah lebih lanjut di UPL. Untuk menunjang pabrik ini beroperasi
diperlukan air sebanyak 69885,68 kg/jam yang dibeli dari PT. Krakatau Tirta Industri, dowtherm
A sebanyak 75749,7721 kg/jam yang dibeli dari PT Unikemika Asia. Kebutuhan daya listrik
sebanyak 293 kW diperoleh dari PLN dan untuk cadangan digunakan generator dengan daya
sebesar 300 kW. Bahan bakar sebanyak 6768549,095 kg/tahun dibeli dari PT. Pertamina dan udara
tekan sebanyak 24 m³/jam
Dari analisa ekonomi diketahui bahwa pabrik memerlukan modal tetap (Fixed Capital
Investment) US$ 280.350.969 dan modal kerja (Working Capital Investment) sebesar Rp
1.470.933.355.196/bulan. Pabrik memiliki nilai ROI (Return of Investment) sebelum pajak 25,06%
dan sesudah pajak 20,04%, POT (Pay Out Time) sebelum pajak 2,85 tahun dan sesudah pajak 3,33
tahun, BEP (Break Event Point) 51,77%, SDP (Shut Down Point) 16,52%, dan DCFR (Discounted
Cash Flow Rate) 30,23%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prarancangan pabrik
tetrahidrofuran layak untuk dikaji lebih lanjut.
Kata kunci: Tetrahidrofuran, 1,4 Butanediol, Air, Reaktor Fixed Bed

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Tetrahidrofuran, 1,4 Butanediol, Air, Reaktor Fixed Bed
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User:	A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited:	04 Mar 2024 04:10
Last Modified:	04 Mar 2024 04:10
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/39013

Actions (login required)

View Item