SHOOFIATY, UMMI (2024) MENGHITUNG NERACA MASSA, NERACA PANAS SERTA EFISIENSI CONTACTOR GLYCOL PADA DEHYDRATION UNIT DI PT PERTAMINA EP ASSET 4 FIELD CEPU. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyajarta.
Text
ABSTRAK.pdf Download (34kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (84kB) |
|
Text
DAFTAR ISI FIX.pdf Download (100kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (91kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (338kB) |
|
Text
TA FIX.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK
PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu adalah perusahaan yang bergerak di bidang
eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi (migas) yang beroperasi di wilayah Blok
Cepu, wilayah pertambangan migas dengan cadangan terbesar di Indonesia yang sudah
dieksplorasi sejak tahun 1870. Kegiatan operasinya terbagi menjadi empat wilayah yaitu
Distrik I, Distrik II, Main Gathering Station (MGS) Menggung, dan Central Processing
Plant (CPP) Gundih. Dimana tugas akhir ini befokus pada Central Processing Plant
Gundih.
Contactor glycol adalah sebuah vessel vertical yang berfungsi untuk
mengeringkan gas alam. Gas alam yang mengandung uap air (gas basah) dialirkan dari
bawah vessel menuju ke atas. Dalam waktu bersamaan, TEG sebagai chemical
absorbent (penyerap air) dialirkan dari atas vessel menuju bawah. Dengan demikian, di
dalam vessel terjadi contact antara glycol dan gas basah. Proses contactor glycol inilah
yang akan menghasilkan gas kering, karena airnya sudah terserap oleh TEG. Dalam
proses pengeringan gas ini dikenal istilah lean glycol dan rich glycol. Lean glycol adalah
glycol bersih, yang belum menyerap air. Lean glycol diinjek di bagian atas vessel dan
meuju ke bawah sambil menyerap uap air. Glycol yang telah menyerap air inilah yang
disebut dengan rich glycol. Jadi, rich glycol adalah glycol yang mengandung banyak air
karena telah terpakai untuk proses pengeringan gas alam. Selanjutnya,rich glycol dapat
diregenerasikan agar menjadi lean gas kembali sehingga dapat dipakai ulang untuk
contactor glycol dengan cara pemanasan untuk menghilangkan kandungan airnya.
Dari hasil Perhitungan diperoleh massa masuk dan massa keluar contactor glycol
sama sebesar 41574,7484 kg/jam . Panas masuk contactor glycol sebesar 3,42E+10 J/jam,
panas keluar sebesar 3,28E+10 J/jam dan panas yang hilang (heat loss) sebesar 1,16E+08
J/jam serta efisiensinya sebesar 84,43%% .
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 26 Feb 2024 02:43 |
Last Modified: | 26 Feb 2024 02:43 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38964 |
Actions (login required)
View Item |