GEOLOGI DAN STUDI HIDROGEOLOGI DAERAH BAWURAN DAN SEKITARNYA KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ARAFAT T, BENNASER (2011) GEOLOGI DAN STUDI HIDROGEOLOGI DAERAH BAWURAN DAN SEKITARNYA KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ring.pdf]
Preview
Text
ring.pdf

Download (25kB) | Preview

Abstract

Secara administratif, lokasi penelitian termasuk dalam wilayah Kecamatan
Pleret Kabupaten Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis
terletak pada garis110032’30”BT – 110035’00”BT dan 07047’30”LS –07050’30”LS
atau secara Koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) daerah telitian terletak
pada: 0435000mE – 0441000mE dan 9127000mN–9132000mN, dengan luas daerah
telitian 6x5 Km2.
Berdasarkan kenampakan di lapangan dan peta topografi, maka pembagian satuan
geomorfik menurut klasifikasi Van Zuidam (1979) dengan modifikasi penulis daerah
telitian dibagi menjadi tiga bentuk asal yaitu struktural, denudasional, dan fluvial
kemudian dibagi menjadi tiga subsatuan geomorfik, yaitu: perbukitan homoklin
terkikis, gawir sesar, perbukitan homoklin, bukit sisa, alluvial dan tubuh sungai.
Jenis pola aliran yang berkembang pada daerah penelitian, setelah disesuaikan
dengan klasifikasi oleh A.D Howard (1967) termasuk dalam pola aliran anastomatik,
subdendritik, dan pararel.
Stratigrafi daerah penelitian dimulai dari tua ke muda tersusun atas dua
formasi; formasi semilir dan formasi nglanggran, dan empat satuan batuan; satuan
breksi semilir, satuan batupasir tufan Semilir, satuan batupasir nglanggran, dan
satuan breksi Nglanggran.
Struktur geologi yang terdapat pada daerah penelitian yaitu berupa kekar dan
sesar. Sesar yang terdapat pada daerah penelitian yaitu Sesar normal, dimana dengan
dicirikan dari kenampakan kontur pada peta topografi indikasi adanya suatu Gawir
sesar dan hasil analisa sesar menunjukan.
Pada daerah telitian, formasi Semilir berperan sebagai batuan akifer, dengan
litologi atau satuan batuan berupa batupasir tufan. Daerah penelitian secara
hidrogeologi membentuk akifer bebas (Unconfined aquifer) yaitu akifer yang
sepenuhnya jenuh air yang pada bagian atasnya dibatasi oleh lapisan yang jenuh air /
permeabel. Arah aliran airtanah dari barat laut menyebar ke arah tenggara, maka
daerah tengah dan tenggara peta berperan sebagai daerah resapan (recharge) dan
bagian sebelah barat laut sampai barat daya berperan sebagai daerah luahan
(discharge).

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Eprints Lama > 4
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 17 Jun 2016 02:36
Last Modified: 17 Jun 2016 02:36
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3895

Actions (login required)

View Item View Item