GEOLOGI DAN STUDI FASIES BATUGAMPING DAERAH JAMBEYAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SAMBIREJO, KABUPATEN SRAGEN, PROVINSI JAWA TENGAH

Rais, Muhammad (2023) GEOLOGI DAN STUDI FASIES BATUGAMPING DAERAH JAMBEYAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SAMBIREJO, KABUPATEN SRAGEN, PROVINSI JAWA TENGAH. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Skripsi Full_111160162_Muhammad Rais.pdf] Text
Skripsi Full_111160162_Muhammad Rais.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16MB)
[thumbnail of Cover_111160162_Muhammad Rais (1).pdf] Text
Cover_111160162_Muhammad Rais (1).pdf

Download (82kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_111160162_Muhammad Rais.pdf] Text
Lembar Pengesahan_111160162_Muhammad Rais.pdf

Download (663kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111160162_Muhammad Rais.pdf] Text
Daftar Pustaka_111160162_Muhammad Rais.pdf

Download (269kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111160162_Muhammad Rais.pdf] Text
Daftar Isi_111160162_Muhammad Rais.pdf

Download (354kB)
[thumbnail of Abstrak_111160162_Muhammad Rais.pdf] Text
Abstrak_111160162_Muhammad Rais.pdf

Download (377kB)

Abstract

Secara administrassi daerah penelitian berada di Desa Jambeyan dan sekitarnya,
Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis berada
pada UTM zona 49S koordinat 510000 mE-515000 mE dan 9168000 mN-9173000 mN
dengan luasan daerah penelitian sebesar 25 km2
.
Berdasarkan analisis aspek geomorfologi, pola pengaliran di daerah penelitian dapat
dibagi menjadi pola pengaliran paralel, subparalel, dan subdendritik. Sedangkan pembagian
bentuk lahan terdiri dari Lembah Vulkanik (V1), Perbukitan Struktural (S1), dan Tubuh
Sungai (F1).
Stratigrafi daerah penelitian mengacu pada penaman satuan tak resmi menurut Sandi
Stratigrafi Indonesia. Penamaan satuan didasari oleh dominasi litologi dan nama formasi
regional menurut Sampurno dan Samodra (1997). Sehingga, stratigrafi daerah penelitian dari
tua ke muda terdiri atas satuan breksi laharik Panggang (Oligosen-Miosen), satuan batupasir
tuffan Dayakan (Miosen Tengah), satuan batugamping klastik Wonosari (Miosen Akhir),
dan satuan endapan laharik Lawu (Pleistosen). Satuan breksi laharik Panggang memiliki
hubungan selaras dengan satuan batupasir tuffan Dayakan. Satuan breksi laharik Panggang
dan satuan batupasir tuffan Dayakan memiliki hubungan tidak selaras dengan satuan
batugamping klastik Wonosari. Satuan endapan laharik Lawu memiliki hubungan tidak
selaras dengan satuan yang lebih tua.
Struktur geologi di daerah penelitian meliputi kedudukan perlapisan, kekar gerus, dan
sesar. Berdasarkan analisis deskriptif struktur kekar didapatkan pada satu lokasi
pengamatan. Analisis kinematik kekar didapatkan arah tegasan utama di daerah penelitian
berarah relatif timur laut – barat daya. Berdasarkan analisis deskriptif struktur sesar
didapatkan pada 4 lokasi pengamatan. Analisis kinematik struktur sesar menghasilkan
pergerakan yaitu sesar mendatar kanan, mendatar kiri, naik, dan turun.
Asosiasi fasies batugamping Wonosari pada daerah telitian antara lain adalah asosiasi
fasies Mudstone – Packstone Restricted Circulation Marine Platform, asosiasi fasies
Packstone and Grainstone Open Marine Platform, asosiasi fasies Framestone Open Marine
Platform (Wilson, 1975). Interpretasi lingkungan pengendapan satuan batugamping
Wonosari pada daerah telitian adalah lingkungan restricted circulation marine dan open
marine (Wilson, 1975) merupakan lingkungan platform interior yang berada di belakang
barrier reef.
Kata Kunci: Gunung Lawu, fasies, Mudstone, Pacstone, Framestone, Grainstone

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Gunung Lawu, fasies, Mudstone, Pacstone, Framestone, Grainstone
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 30 Jan 2024 02:33
Last Modified: 30 Jan 2024 02:33
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38794

Actions (login required)

View Item View Item