STUDI GEOLOGI DAN KAPASITAS GENERASI HIDROKARBON FORMASI BIRANG DI CEKUNGAN TARAKAN SUB CEKUNGAN BERAU

Putra, Atanasius Didik Aditya (2024) STUDI GEOLOGI DAN KAPASITAS GENERASI HIDROKARBON FORMASI BIRANG DI CEKUNGAN TARAKAN SUB CEKUNGAN BERAU. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_111180058_Atanasius Didik Aditya Putra.pdf] Text
Abstrak_111180058_Atanasius Didik Aditya Putra.pdf

Download (76kB)
[thumbnail of Cover_111180058_Atanasius Didik Aditya Putra.pdf] Text
Cover_111180058_Atanasius Didik Aditya Putra.pdf

Download (93kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111180058_Atanasius Didik Aditya Putra.pdf] Text
Daftar Isi_111180058_Atanasius Didik Aditya Putra.pdf

Download (220kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111180058_Atanasius Didik Aditya Putra.pdf] Text
Daftar Pustaka_111180058_Atanasius Didik Aditya Putra.pdf

Download (69kB)
[thumbnail of Draft Skripsi Full_111180058_Atanasius Didik Aditya Putra.pdf] Text
Draft Skripsi Full_111180058_Atanasius Didik Aditya Putra.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_111180058_Atanasius Didik Aditya Putra.pdf] Text
Lembar Pengesahan_111180058_Atanasius Didik Aditya Putra.pdf

Download (239kB)

Abstract

Eksplorasi minyak dan gas bumi di Cekungan Tarakan, Kalimantan Timur termasuk salah satu eksplorasi
tertua di Indonesia. Cekungan Tarakan dibagi menjadi 4 sub cekungan yaitu Sub Cekungan Muara, Sub Cekungan
Berau, Sub Cekungan Tarakan, dan Sub Cekungan Tidung. Sub Cekungan Berau yang berada di sebelah selatan
Cekungan Tarakan memiliki potensi tinggi dalam kegiatan eksplorasi hidrokarbon. Perubahan pola sedimentasi laut
dalam (Formasi Birang) menjadi sistem delta pada cekungan ini perlu dilakukan studi ilmiah lebih lanjut. Salah satu
cara mengetahui potensi hidrokarbon dibawah permukaan bumi adalah studi analisis batuan induk, studi ini
dilakukan untuk mengetahui jumlah hidrokarbon yang terperangkap pada daerah tersebut. Oleh karena itu penelitian
ini bertujuan untuk 1) Variasi litologi Formasi Birang, 2) Fasies pengendapan Formasi Birang, 3) Sejarah
penimbunan, 4) Kapasitas hidrokarbon. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analitis. Metode
ini merupakan suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang
diteliti melalui data yang telah terkumpul. Variasi litologi, fasies pengendapan, dan kapasitas batuan sumber
dianalisa menggunakan perangkat lunak Petrel 2017. Data yang digunakan meliputi data wireline log, sidewall core,
mudlog, data biostratigrafi, dan data seismik. Kemudian sejarah kematangan batuan dianalisis menggunakan
perangkat lunak Petromod 1D.
Dari hasil analisis data sumur didapatkan variasi litologi Formasi Birang berupa batulempung, batupasir,
dan batugamping. Formasi Birang terdapat dua fasies pengendapan yakni pada bagian TS1 - FS1 yang berumur
Oligosen Akhir hingga Miosen Awal didapatkan fasies pengendapan berupa basin plain, kemudian pada bagian FS1
– TS2 yang berumur Oligosen Akhir hingga Miosen Tengah didapatkan fasies pengendapan berupa lobe. Dari hasil
analisis batuan sumber Formasi Birang berpotensi menjadi batuan induk yang telah menunjukkan fase awal
kematangan (early oil) yang terjadi pada Pleistosen (0.44 jtl), kedalaman 2330 meter. Dengan volume batuan sumber
2,769227 x 105 mile3
, dan volume oil 15,40 MMBO/ mile3
.
Kata kunci : Batuan Induk, Formasi Birang, Lingkungan Pengendapan, Sejarah kematangan, Subcekungan Berau

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Batuan Induk, Formasi Birang, Lingkungan Pengendapan, Sejarah kematangan, Subcekungan Berau
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 26 Jan 2024 04:38
Last Modified: 26 Jan 2024 04:38
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38771

Actions (login required)

View Item View Item