LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA “BANGKOK DECLARATION ON COMBATING MARINE DEBRIS IN ASEAN REGION” TAHUN 2019

BUDIMAN, MUHAMMAD HANAN (2024) LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA “BANGKOK DECLARATION ON COMBATING MARINE DEBRIS IN ASEAN REGION” TAHUN 2019. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_Muhammad Hanan Budiman_151190010.pdf] Text
Abstrak_Muhammad Hanan Budiman_151190010.pdf

Download (181kB)
[thumbnail of Cover_Muhammad Hanan Budiman_151190010.pdf] Text
Cover_Muhammad Hanan Budiman_151190010.pdf

Download (399kB)
[thumbnail of Daftar Isi_Muhammad Hanan Budiman_151190010.pdf] Text
Daftar Isi_Muhammad Hanan Budiman_151190010.pdf

Download (304kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_Muhammad Hanan Budiman_151190010.pdf] Text
Daftar Pustaka_Muhammad Hanan Budiman_151190010.pdf

Download (304kB)
[thumbnail of Pengesahan_Muhammad Hanan Budiman_151190010.pdf] Text
Pengesahan_Muhammad Hanan Budiman_151190010.pdf

Download (304kB)
[thumbnail of Skripsi Fulltext_Muhammad Hanan Budiman_151190010.pdf] Text
Skripsi Fulltext_Muhammad Hanan Budiman_151190010.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa yang melatarbelakangi
tebentuknya Bangkok Declaration on Combating Marine Debris in ASEAN Region
dalam upaya kerjasama untuk menangani permasalahan sampah laut di kawasan
Asia Tenggara pada tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan yaitu
pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan dan
analisis menggunakan deskriptif analisis. Penulis meneliti permasalahan ini dengan
menggunakan teori transboundary policy problem yaitu melihat pengaruh sampah
laut yang merupakan masalah lintas batas, dan teori Institusional Kerjasama untuk
melihat dasar terbentuknya Deklarasi Bangkok dalam penyelesaian masalah
sampah laut di Asia Tenggara. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat 2 hal
utama yang melatarbelakangi terbentuknya Deklarasi Bangkok tentang
permasalahan sampah di kawasan ASEAN, yaitu ketidakmampuan negara untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut secara individu dan adanya tindakan kolektif
dari masing-masing negara secara rasional untuk mencapai tujuan negara dalam
penyelesaian permasalahan sampah laut.
Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa isu transboundry problem
merupakan masalah lintas batas dimana kebijakan suatu negara dapat
mempengaruhi negara lainnya. Negara-negara ASEAN belum mampu
menyelesaikan permasalahan sampah laut secara individu dikarenakan negara-negara berkembang di ASEAN belum memiliki fasilitas dan infrastruktur yang
memadai untuk pengolahan sampah plastik dan rendahnya sumber daya masyarakat
tentang bahayanya sampah plastik, sehingga dibutuhkan kerjasama Institusional
untuk melakukan tindakan kolaboratif dengan negara-negara lainnya. oleh karena
itu, negara-negara mendeklarasikan untuk bersama-sama memerangi sampah laut
sehingga terbentuklah Bangkok Declaration on Combating Marine Debris in
ASEAN Region. Dalam deklarasi tersebut, negara di dorong untuk menciptakan
atau mengadopsi kebijakan yang telah di sepakati oleh rezim tersebut.
Kata Kunci: Deklarasi, Bangkok, Kerjasama, Sampah Laut, ASEAN

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Deklarasi, Bangkok, Kerjasama, Sampah Laut, ASEAN
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: A.Md Apriliani Kusuma Wardhani
Date Deposited: 17 Jan 2024 04:32
Last Modified: 17 Jan 2024 04:32
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38704

Actions (login required)

View Item View Item