KAJIAN TINGKAT KERAWANAN TANAH LONGSOR DI KALURAHAN WONOLELO KAPANEWON PLERET KABUPATEN BANTUL

HAMANDIKA, MARSEL MAHENDRA (2024) KAJIAN TINGKAT KERAWANAN TANAH LONGSOR DI KALURAHAN WONOLELO KAPANEWON PLERET KABUPATEN BANTUL. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak ID.pdf] Text
Abstrak ID.pdf

Download (11kB)
[thumbnail of Abstract ENG.pdf] Text
Abstract ENG.pdf

Download (10kB)
[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf

Download (69kB)
[thumbnail of Daftar Isi.pdf] Text
Daftar Isi.pdf

Download (67kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (87kB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan.pdf] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (184kB)
[thumbnail of KAJIAN TINGKAT KERAWANAN TANAH LONGSOR_MARSEL MAHENDRA HAMANDIKA_133190093.pdf] Text
KAJIAN TINGKAT KERAWANAN TANAH LONGSOR_MARSEL MAHENDRA HAMANDIKA_133190093.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Kalurahan Wonolelo merupakan salah satu Kalurahan di wilayah Kapanewon
Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kalurahan Wonolelo
memiliki topografi yang bergelombang dengan variasi kemiringan mulai dari datar
(0-8%) hingga sangat curam (>45%). Kemiringan tersebut dapat memengaruhi
aliran air permukaan, beban tanah, dan kekuatan geser tanah, yang meningkatkan
potensi terjadinya longsor. Penggunaan lahan yang beragam, seperti permukiman,
sawah, tegalan, dan hutan, pada berbagai kemiringan lereng dapat meningkatkan
risiko longsor apabila tanpa adanya pengelolaan lahan yang efektif. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui dan memetakan sebaran tingkat kerawanan tanah
longsor serta faktor penyebab longsor di Kalurahan Wonolelo. Penelitian ini
menggunakan metode survei dengan penentuan titik pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling berdasarkan peta sistem lahan dari hasil
overlay peta dasar yaitu peta penggunaan lahan, peta kemiringan lereng, peta jenis
batuan, dan peta jenis tanah, sehingga didapati 14 titik pengambilan sampel.
Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemiringan lereng, curah
hujan, penggunaan lahan, ketebalan solum tanah, tekstur tanah, permeabilitas tanah
dan pelapukan batuan. Analisis tanah dilakukan di laboratorium dan pengolahan
data menggunakan ArcGIS 10.8. Analisis kerawanan tanah longsor menggunakan
metode skoring dan pembobotan. Penentuan klasifikasi tingkat kerawanan tanah
terhadap potensi longsor dibagi menjadi lima kelas yaitu tingkat kerawanan Sangat
Rendah, Rendah, Sedang, Tinggi dan Sangat Tinggi. Hasil penelitian menunjukkan
Peta Tingkat Kerawanan Longsor di Kalurahan Wonolelo, Kapanewon Pleret,
Kabupaten Bantul dengan total luas 483,02 Ha memiliki 3 tingkat kerawanan
longsor yaitu kelas rendah yang memiliki luas 138,84 ha (28,71%), kelas
kerawanan sedang memiliki luas 239,55 ha (49,62%) dan kelas kerawanan tinggi
memiliki luas 104,63 ha (21,67%).
Kata Kunci : Longsor, Kerawanan, Skoring.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Longsor, Kerawanan, Skoring
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences
Depositing User: A.Md Apriliani Kusuma Wardhani
Date Deposited: 12 Jan 2024 08:27
Last Modified: 12 Jan 2024 08:27
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38665

Actions (login required)

View Item View Item