OPTIMASI WATER SHUT OFF DAN REPERFORASI DENGAN METODE ADVANCE FLOW DIAGNOSTIC DI PRABUMULIH FIELD

MEGANTARA, NUR CAHYA (2024) OPTIMASI WATER SHUT OFF DAN REPERFORASI DENGAN METODE ADVANCE FLOW DIAGNOSTIC DI PRABUMULIH FIELD. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 1. TESIS FULL.pdf] Text
1. TESIS FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (99kB)
[thumbnail of 3. COVER.pdf] Text
3. COVER.pdf

Download (71kB)
[thumbnail of 4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (59kB)
[thumbnail of 5. DAFTAR ISI.pdf] Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (51kB)
[thumbnail of 6. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
6. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (111kB)

Abstract

Lapangan Prabumulih merupakan salah satu penghasil minyak dan gas
terbesar di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 dengan rata-rata
produksi sebesar 7.206 BOPD dan 129 MMSCFD. Rekapitulasi data low and off
tahun 2021 menunjukkan permasalahan kenaikan kadar air telah menyebabkan
kehilangan produksi sebesar 131.951 barrel oil. Sumur NCM-60 mengalami
permasalahan kenaikan kadar air dengan kehilangan produksi sebesar 12.039 barrel
oil. Metode yang digunakan saat ini untuk mengidentifikasi permasalahan kenaikan
kadar air masih bersifat kualitatif dan menggunakan banyak asumsi sehingga
keberhasilan pekerjaan water shut off masih rendah.
Metode identifikasi permasalahan kenaikan kadar air secara tepat dan akurat
dilakukan dengan beberapa tahapan. Tahap pertama adalah pengumpulan data
potensi lapisan, data produksi, data Open Hole Log, data Cement Bond Log (CBL),
data Variable Density Log (VDL), data penampang dan riwayat sumur. Tahap
kedua adalah pembuatan dan analisa Chan Diagnostic Plot. Tahap ketiga adalah
menerapkan metode advance flow diagnostic menggunakan Acoustic Leak Flow
Analyzer (ALFA) Log pada kondisi sumur statis dan dinamis. Profil aliran, profil
tekanan dan profil temperature yang dihasilkan dari ALFA log digunakan untuk
menentukan spesifik interval crossflow behind casing, spesifik interval
casing/barrier leaks, dan spesifik interval identified thief zone pada sumur
produksi. Tahap keempat adalah optimasi water shut off dengan pemilihan metode
specific remidial cementing. Tahap kelima adalah reperforasi lapisan produktif.
Tahap keenam adalah evaluasi hasil water shut off dengan melakukan pengukuran
ulang ALFA log dan observasi produksi.
Hasil penerapan metode advance flow diagnostic, sumur NCM-60
mengalami channeling dari lapisan D3 (1110.5-1111.5 mMD) ke lapisan D2 (1095-
1096 mMD), channeling dari lapisan D1 (1084.5-1087 mMD) ke permukaan dan
tidak ada kecoboran di bridge plug. Sumur NCM-60 dilakukan squeezed cementing
pada lapisan D1 dan lapisan D2 dengan volume slurry sebesar 4.53 bbl. Reperforasi
dilakukan pada lapisan produktif eksisting D1 dan D2. Hasil evalusi pengukuran
ulang ALFA log sudah tidak ada channeling behind casing antara lapisan D1, D2,
dan D3, sedangkan hasil observasi produksi sumur NCM-60 memperoleh
Gross/Nett/WC sebesar 201 BLPD/43 BOPD/ 78%. Berdasarkan hasil pengamatan
produksi tersebut optimasi water shut off dan reperforasi dengan metode advance
flow diagnostic pada sumur NCM-60 dinyatakan berhasil menurunkan kadar air
sebesar 22% dan meningkatkan produksi sebesar 43 BOPD. Perhitungan
keekonomian diperoleh POT sebesar 373 hari, dengan potensi keuntungan per
tahun sebesar Rp 13,745,681,000.
Kata Kunci: Penurunan produksi, kenaikan kadar air, metode advance flow
diagnostic, optimasi water shut off, reperforasi.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Penurunan produksi, kenaikan kadar air, metode advance flow diagnostic, optimasi water shut off, reperforasi
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited: 08 Jan 2024 07:59
Last Modified: 08 Jan 2024 07:59
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38612

Actions (login required)

View Item View Item