GEOLOGI DAN HUBUNGAN DENSITAS TERHADAP KUALITAS BATUBARA SEAM A, SEAM B, SEAM K BERDASARKAN LOG DENSITAS DENGAN METODE STATISTIKA, DAERAH PADANG BINDU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BENAKAT, KABUPATEN MUARA ENIM, PROPINSI SUMATERA SELATAN

BAGUS KURNIADY, ARIK (2015) GEOLOGI DAN HUBUNGAN DENSITAS TERHADAP KUALITAS BATUBARA SEAM A, SEAM B, SEAM K BERDASARKAN LOG DENSITAS DENGAN METODE STATISTIKA, DAERAH PADANG BINDU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BENAKAT, KABUPATEN MUARA ENIM, PROPINSI SUMATERA SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK & SARI.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK & SARI.pdf

Download (35kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian secara administratif terletak pada daerah pada daerah Padang Bindu
dan Sekitarnya, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan atau
termasuk dalam wilayah kuasa pertambangan PT. Timah Investasi Mineral site PT. Truba Bara
Banyu Enim. Secara geografis terletak pada 3o23’50” - 3o24’39” LS dan 3o26’33” -
3o25’44”serta 103o46’3”- 103o48’45”BT dan 103o47’40” - 103o44’58” BT. Secara koordinat
Universal Transverse Mercator terletak pada zona 48S 363000 - 368000 mE dan 366000 -
361000 mE serta 9624500 - 9623000 mN dan 9619500 - 9621000 mN.
Daerah penelitian secara geomorfologi dibagi menjadi satuan bentuklahan perbukitan
homoklin berlereng landai-miring (S21), satuan bentuklahan dataran aluvial (F1), satuan
bentuklahan rawa (F4), satuan bentuklahan dataran limpah banjir (F7), satuan bentuklahan
tubuh sungai (F22) dan bentuklahan bukit sisa (D3). Pola pengaliran yang berkembang adalah
paralel yang mengalir diatas bedrock stream dan subdendritik yang mengalir diatas alluvial
stream. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan, dari tua ke muda adalah
satuan batulempung Muaraenim, satuan batupasir-kuarsa Muaraenim, satuan batulempungtufan
Kasai dengan lingkungan pengendapan Transitional Lower Delta Plain, dan endapan
aluvial. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian terdiri atas struktur sesar
berupa sesar naik servo dengan arah tegasan utama relatif Timurlaut-Baratdaya.
Dari hasil analisis statistika, data density dan data uji parameter kualitas (Ash, CV, VM,
FC, TM, TS) pada seam A, B dan K dengan menggunakan uji kruskal wallis diketahui dengan
tingkat kepercayaan 95% terdapat perbedaan nilai density dengan TM dan TS dan terdapat
perbedaan nilai density dengan Ash, VM, FC dan CV. Berdasarkan analisis statistika uji
spearman dan korelasi trendline observasi scatterplots bivariant data density dan data uji
parameter kualitas (Ash, CV, VM, FC, TM, TS) pada masing-masing seam A, B dan K
diperoleh hasil antara density dengan Ash, VM dan TM menunjukan korelasi negatif atau tidak
memiliki hubungan. Sedangkan, hasil uji antara density dengan CV, FC, TS menunjukan
korelasi positif, dimana setiap kenaikan nilai density akan diikuti dengan penambahan nilai
CV, FC, TS.
Hasil analisis yang didapatkan yaitu nilai density tinggi maka nilai ash content, Total
moisture, volatile matter semakin rendah sedangkan nilai total sulphur, calorific value, fix
carbon akan semakin tinggi ini menyatakan bahwa kualitas batubara semakin baik dan
sebaliknya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 09 May 2016 04:25
Last Modified: 09 May 2016 04:25
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/386

Actions (login required)

View Item View Item