Geologi dan Studi Provenan Satuan Batupasir Kebo – Butak, Daerah Gayamharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta“

Rahman, Resty Yulia (2016) Geologi dan Studi Provenan Satuan Batupasir Kebo – Butak, Daerah Gayamharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta“. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
.COVER.pdf

Download (578kB) | Preview
[img]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (214kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian secara geografis berdasarkan UTM WGS 84 yakni terletak pada koordinat 447500mE – 452500mE dan 9134800mN – 9140000mN dari Lembar Jabung (1408313). Sebelah utara daerah telitian dibatasi oleh Desa Kerten, sebelah timur dibatasi oleh Desa Katekan, sebelah selatan dibatasi oleh Desa Sumberharjo dan Gayamharjo dan sebelah barat dibatasi oleh Desa Madurejo. Luas daerah telitian adalah 5 x 5 km. Secara geomorfik, daerah telitian dibagi menjadi dua satuan bentukan asal, yaitu struktural dengan subsatuan geomorfik Perbukitan Homoklin (S1), Lembah Homoklin (S2) dan, satuan bentuk asal fluvial yang terdiri dari subsatuan geomorfik Dataran Alluvial (F1) dan Tubuh sungai (F2). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu Subdendritik dan Trellis yang bekerja dengan stadia geomorfologi yang baru mencapai tahapan muda. Stratigrafi daerah telitian terdiri dari lima satuan batuan, dari tua ke muda adalah Satuan batupasir Kebo – Butak yang berumur Oligosen Akhir, Litodem diabas, Satuan breksi Semilir berumur Miosen Awal, Satuan batupasir Semilir, Satuan Breksi Nglanggran dan Satuan pasir lepas yang merupakan endapan aluvial yang berumur Kuarter. Struktur geologi yang berkembang pada daerah telitian berupa sesar – sesar mendatar yakni Sesar mendatar Belang dengan jenis Normal Left Slip Fault (Rickard, 1972) berarah Utara – Selatan, Sesar mendatar Belang dengan jenis Left Slip Fault (Rickard, 1972) dan Sesar mendatar Mongkrong dengan jenis Left Slip Fault (Rickard, 1972) yang berarah timur laut – barat daya. Dari hasil plot diagram (Dickinson dan Suczek, 1979) plot QFL dan QmFLt, batupasir pada daerah telitian secara garis besar (Satuan batupasir Kebo – Butak) termasuk dalam continental block, sub-zona transitional continental. Perkembangan batupasir daerah telitian adalah berasal dari continental block provenances sampai circum pacific volcanoplutonic suites (Diagram QPK), dan paleoclimate adalah humid atau lembab (diagram QFRF, Nelson 2007). Potensi geologi yang ada pada daerah telitian terdiri dari potensi positif berupa bahan galian golongan C yaitu lapili. Sedangkan potensi negatif berupa gerakan tanah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Sarimin Sarimin
Date Deposited: 16 Jun 2016 04:12
Last Modified: 16 Jun 2016 04:12
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3859

Actions (login required)

View Item View Item