PENGARUH PERBEDAAN TEMPERATUR DAN WAKTU PENAHANAN PROSES AUSTEMPERING BAJA AISI 4140 TERHADAP KEKUATAN TARIK, KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO

DHIAULHAQ, SYAFRIE MULIARASTU (2023) PENGARUH PERBEDAAN TEMPERATUR DAN WAKTU PENAHANAN PROSES AUSTEMPERING BAJA AISI 4140 TERHADAP KEKUATAN TARIK, KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 1. Skripsi Fulltext_116190045_Syafrie Muliarastu Dhiaulhaq.pdf] Text
1. Skripsi Fulltext_116190045_Syafrie Muliarastu Dhiaulhaq.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)
[thumbnail of 2. Cover_116190045_Syafrie Muliarastu Dhiaulhaq.pdf] Text
2. Cover_116190045_Syafrie Muliarastu Dhiaulhaq.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 3. Abstrak_116190045_Syafrie Muliarastu Dhiaulhaq.pdf] Text
3. Abstrak_116190045_Syafrie Muliarastu Dhiaulhaq.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan_116190045_Syafrie Muliarastu Dhiaulhaq.pdf] Text
4. Lembar Pengesahan_116190045_Syafrie Muliarastu Dhiaulhaq.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of 5. Daftar Isi_116190045_Syafrie Muliarastu Dhiaulhaq.pdf] Text
5. Daftar Isi_116190045_Syafrie Muliarastu Dhiaulhaq.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka_116190045_Syafrie Muliarastu Dhiaulhaq.pdf] Text
6. Daftar Pustaka_116190045_Syafrie Muliarastu Dhiaulhaq.pdf

Download (1MB)

Abstract

Baja sering kali digunakan sebagai bahan penunjang kebutuhan manusia karena
memiliki range sifat mekanis luas. Sifat mekanis dari suatu baja dapat ditingkatkan
salah satunya dengan perlakuan panas. Penelitian ini menggunakan spesimen baja
AISI 4140 berbentuk plat yang mendapatkan perlakuan panas austenisasi pada
temperatur 850oC selama 45 menit menggunakan muffle furnace. Kemudian spesimen
dicelupkan pada salt bath berupa pottasium nitrate dan sodium nitrate dengan variasi
suhu 200 dan 400oC dan holding time 1 dan 15 menit. Kemudian spesimen di lakukan
uji tarik, uji kekerasan, dan karakterisasi struktur mikro. Hasil pengujian menunjukkan
yield strength dan ultimate tensile strength meningkat untuk semua spesimen terhadap
raw material. Sedangkan elongation cenderung mengalami kenaikan saat suhu lebih
tinggi dan holding time lebih lama. Berdasarkan hasil pengujian, kekuatan tarik
terendah terjadi pada spesimen E (tanpa perlakuan panas) sebesar 663,5 MPa dan
elongation 29,6%. Serta nilai kekerasan sebesar 6,51 HRC, dimana pada spesimen ini
terbentuk fasa ferrite dan pearlite. Pada Spesimen C (austempering suhu 400oC selama
1 menit) memiliki kekuatan tarik sebesar 865,2 MPa dan elongation 26,3%. Serta nilai
kekerasan 20,00 HRC, dimana pada spesimen ini terbentuk fasa bainite. Pada
Spesimen D (austempering suhu 400oC selama 15 menit) memiliki kekuatan tarik
sebesar 911,8 MPa dan elongation 30,0%. Serta nilai kekerasan 20,89 HRC, dimana
pada spesimen ini terbentuk fasa bainite. Pada Spesimen A (austempering suhu 200oC
selama 1 menit) memiliki kekuatan tarik sebesar 912,7 MPa dan elongation 17,0%.
Serta nilai kekerasan 28,15 HRC, dimana pada spesimen ini terbentuk fasa martensite.
Terakhir kekuatan tarik terbesar terjadi pada spesimen B (austempering suhu 200oC
selama 15 menit) sebesar 1110,9 MPa dan elongation 19,5%. Serta nilai kekerasan
28,01 HRC, dimana sangat dimungkinkan pada spesimen ini terbentuk fasa martensite.
Kata kunci: AISI 4140, austempering, martensite, bainite, salt bath

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: AISI 4140, austempering, martensite, bainite, salt bath
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited: 04 Jan 2024 03:07
Last Modified: 04 Jan 2024 03:07
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38568

Actions (login required)

View Item View Item