Afiva, Umi (2023) PENGENDALIAN LAJU EROSI DAN SEDIMENTASI MENGGUNAKAN METODE PETAK KECIL PADA AREA REVEGETASI DI BLOK 9 PT BHARINTO EKATAMA, DESA BESIK, KECAMATAN MUARA DAMAI, KABUPATEN KUTAI BARAT, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
Abstrak_Umi Afiva_114190110.pdf Download (305kB) |
|
Text
Cover Skripsi_Umi Afiva_114190110.pdf Download (120kB) |
|
Text
Daftar Isi_Umi Afiva_114190110.pdf Download (209kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_Umi Afiva_114190110.pdf Download (192kB) |
|
Text
Pengesahan_Umi Afiva_114190110.pdf Download (254kB) |
|
Text
Skripsi_Umi Afiva_114190110.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
Abstract
Pemadatan pada tanah lempung untuk menjamin stabilitas lereng membuat
permukaan tanah sulit menyerap air hujan dan menimbulkan aliran permukaan dalam
jumlah besar. Aliran permukaan terkonsentrasi dan mengalir pada tempat-tempat
tertentu di permukaan tanah hingga terbentuk alur-alur, dan menjadi semakin dalam
hingga membentuk saluran-saluran parit. Tujuan penelitian yakni mengetahui laju
erosi dan sedimentasi yang dihasilkan oleh erosi alur dan erosi parit,
mengidentifikasi hubungan keterkaitan antara intensitas hujan dengan laju erosi dan
sedimentasi, serta memberikan rekomendasi teknik pengendalian yang sesuai dengan
kondisi lahan reklamasi. Penelitian dilaksanakan pada area revegetasi Blok 9 PT
Bharinto Ekatama, Desa Besik, Muara Damai, Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Pengamatan menggunakan metode petak kecil dengan ukuran 20 m x 4 m.
Percobaan dilakukan selama 1 bulan, mulai dari 18 Desember 2022 – 17 Januari
2023. Uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui konsentrasi sedimen dan
perhitungan nilai laju erosi dan sedimentasi. Survei dan pemetaan juga dilakukan
untuk mengetahui dimensi dan persebaran tiap-tiap erosi alur dan erosi parit
menggunakan panduan Stocking dan Murnaghan (2000).
Hasil pengukuran laju erosi parit selama 1 bulan pengamatan mencapai 267,51
ton/Ha, sedangkan pada erosi alur mencapai 15,18 ton/ha. Total sedimentasi yang
dihasilkan oleh erosi parit mencapai 96,21 gram/L dan erosi alur 9,75 gram/L.
Berdasarkan panduan Stocking dan Murnaghan (2000), nilai erosi tertinggi untuk
erosi parit dan alur yakni 65,22 ton/ha di LP 6 dan 1,53 ton/ha di LP 5. Sedangkan
hasil pengukuran terendah yakni 0,5 ton/ha di LP 19 dan 0,04 ton/ha di LP 1.
Peningkatan intensitas hujan tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap
volume aliran permukaan yang dihasilkan oleh masing-masing erosi parit dan alur.
Teknik pengendalian erosi dan sedimentasi melalui pendekatan metode mekanik dan
vegetatif. Rekomendasi arahan pengelolaan untuk mengendalikan laju erosi parit dan
alur yakni pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) dan Gully Plug,
mengembangkan Desmodium spp. sebagai cover crop, penerapan mulsa vertikal,
teras gulud, serta pengaturan sistem Saluran Pembuagan Air (SPA).
Kata kunci: Erosi, Petak Kecil, Hujan, Kepadatan Tanah, Aliran Permukaan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Erosi, Petak Kecil, Hujan, Kepadatan Tanah, Aliran Permukaan |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri |
Date Deposited: | 02 Jan 2024 02:43 |
Last Modified: | 02 Jan 2024 02:43 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38483 |
Actions (login required)
View Item |