Inzaghi, Mahesa Raldy (2024) GEOLOGI DAN KESTABILAN LERENG PADA OPTIMALISASI PENAMBANGAN EMAS DAERAH KECAMATAN MALIFUT, KABUPATEN HALMAHERA UTARA, PROVINSI MALUKU UTARA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.
Text
Abstrak.pdf Download (91kB) |
|
Text
Cover.pdf Download (105kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (128kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (168kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (223kB) |
|
Text
Skripsi_111190148_Mahesa Raldy Inzaghi.pdf Restricted to Repository staff only Download (24MB) |
Abstract
iv
GEOLOGI DAN KESTABILAN LERENG PADA
OPTIMALISASI PENAMBANGAN EMAS
DAERAH KECAMATAN MALIFUT,
KABUPATEN HALMAHERA UTARA,
PROVINSI MALUKU UTARA
SARI
Mahesa Raldy Inzaghi
111190148
Secara administratif, lokasi penelitian terletak pada daerah Kecamatan Malifut,
Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Lokasi penelitian memiliki
luasan 1,2 x 1 km. Secara geografis, lokasi penelitian terletak pada koordinat (UTM
– WGS84 – Zona 52N) 355100 mE – 353850 mE dan 127550 mN – 128470 mN.
Metode penelitian yang dilakukan terdiri atas pemetaan geologi permukaan, analisis
petrografi, analisis stereografis, analisis kestabilan lereng, studi pustaka, serta data
survei. Geomorfologi daerah penelitian tersusun atas bentuklahan perbukitan
bergelombang (D1), perbukitan vulkanik (V1), tubuh sungai (F1), area penambangan
(A1), kolam pengendapan (A2), bukit pembuangan (A3), jalan tambang (A4).
Stratigrafi daerah penelitian tersusun atas empat satuan batuan yang termasuk dalam
Formasi Gosowong, dari tua ke muda yaitu Satuan lava-basalt Gosowong (Miosen
Akhir), diatasnya secara selaras terdapat Satuan lava-andesit Gosowong (Pliosen
Awal), terendapkan secara menjemari Satuan konglomerat-vulkaniklastik Gosowong
(Pliosen Awal), diatasnya secara selaras terdapat Satuan batupasir-vulkaniklastik
Gosowong (Pliosen Awal). Struktur geologi yang berkembang pada daerah
penelitian berupa sesar dan kekar. Sesar pada daerah penelitian terdapat pada LP 9,
dengan hasil analisis stereografis sesar diklasifikasikan sebagai Right Normal Slip
Fault (Rickard, 1972). Kekar pada daerah penelitian berupa kekar gerus yang
memiliki arah umum N 321°E/58° dan N 271°E/54°, serta kekar terisi mineral.
Kekar gerus menunjukan tegasan utama berarah baratlaut – tenggara (NW – SE).
Proses alterasi hidrotermal dikelompokkan menjadi tiga zona alterasi berdasarkan
klasifikasi Hedenquist (2000) berupa zona alterasi silisik (silika), zona alterasi argilik
(mineral lempung ± klorit), zona alterasi propilitik (epidot ± klorit). Lereng pada
daerah penelitian tersusun atas litologi andesit dengan kondisi batuan segar,
teralterasi, serta teroksidasi. Tipe longsoran pada daerah penelitian berupa longsoran
circular. Analisis kestabilan lereng dilakukan pada kondisi statis dan dinamis.
Berdasarkan asesmen geoteknik pada perencanaan desain cutback, desain single
slope 40° diklasifikasikan sebagai lereng stabil dan akan menjadi acuan untuk
optimalisasi pengambilan badan bijih pada daerah penelitian. Hasil analisis lereng
final berada dalam kondisi stabil mengacu pada Kepmen ESDM 1827K (2018) dan
sudah sesuai kaidah pelaksanaan teknik pertambangan yang baik.
Kata Kunci : Cutback, Geologi, Formasi Gosowong, Kestabilan Lereng
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cutback, Geologi, Formasi Gosowong, Kestabilan Lereng |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 02 Jan 2024 01:52 |
Last Modified: | 02 Jan 2024 01:52 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38476 |
Actions (login required)
View Item |