HAKIM, ARIEF RAKHMAN (2023) OPTIMASI RECOVERY MANGAN DARI PELINDIAN BIJIH MANGAN KADAR RENDAH SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ELECTROLITIC MANGANESE DIOXIDE (EMD) UNTUK KATODA BATERAI. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
1. Skripsi Fulltext_116190008_Arief Rakhman Hakim.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
2. Cover_116190008_Arief Rakhman Hakim.pdf Download (71kB) |
|
Text
3. Abstrak_116190008_Arief Rakhman Hakim.pdf Download (21kB) |
|
Text
4. Lembar Pengesahan_116190008_Arief Rakhman Hakim.pdf Download (126kB) |
|
Text
5. Daftar Isi_116190008_Arief Rakhman Hakim.pdf Download (86kB) |
|
Text
6. Daftar Pustaka_116190008_Arief Rakhman Hakim.pdf Download (146kB) |
Abstract
Mangan merupakan salah satu logam non-ferrous yang sangat penting dalam
berbagai industri dan kehidupan manusia. Industri yang paling dominan dalam
penggunaan mangan adalah industri baja dan baterai. Kedua industri tersebut
memanfaatkan bijih mangan kadar tinggi untuk menghasilkan produk yang
berkualitas. Namun, seiring dengan meningkatnya permintaan akan bijih mangan
dengan mutu tinggi menyebabkan cadangan mangan yang tersedia menipis secara
cepat. Oleh sebab itu, recovery mangan dari bijih kadar rendah dapat menjadi opsi
dalam mengatasi masalah tersebut.
Pada penelitian ini menggunakan bijih mangan kadar rendah yang berasal dari
daerah Treanggalek, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh
konsentrasi asam sulfat, ukuran butir dan rasio liquid to solid terhadap persen
ekstraksi mangan. Selain itu, melihat juga pengaruh pH presipitasi dan suhu
kristalisasi terhadap penurunan kadar pengotor dan recovery mangan. Adapun
beberapa variabel uji pada proses pelindian mangan yaitu digunakan konsentrasi
H2SO4 2 M, 3M, 4 M, ukuran butir 100 mesh, 140 mesh, 200 mesh, serta rasio liquid
to solid 3:1, 4:1 dan 5:1. Pada proses presipitasi dengan memvariasikan pH 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9 dan suhu 100C dan 200C pada proses kristalisasi.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa persen ekstraksi akan meningkat
seiring dengan penurunan konsentrasi, pengecilan ukuran butir dan peningkatan
rasio. Pada masing-masing variasi menghasilkan persen ekstraksi tertinggi pada
konsentrasi 2 M yaitu sebesar 94,74%, ukuran butir 200 mesh sebesar 84,86% dan
rasio liquid to solid 5:1 sebesar 91,54%. Pada analisis desain faktorial dari proses
pelindian didapatkan kontribusi parameter tertinggi yaitu pada ukuran bijih sebesar
60,21%, kemudian parameter rasio liquid to solid sebesar 18,65%, serta pada
konsentrasi asam sulfat sebesar 16,60%. Untuk proses presipitasi didapatkan
recovery dan penurunan kadar pengotor tertinggi yaitu pada kondisi pH 6 dengan
recovery sebesar 80,88% dan penurunan kadar pengotor diatas 29% . Sementara
proses kristalisasi menghasilkan kondisi suhu optimum pada 200C dengan
mayoritas pengotor menunjukkan hasil penurunan kadar diatas 58%. Oleh karena
itu, dihasilkan kondisi optimal pada recovery mangan dari bijih kadar rendah pada
konsentrasi asam sulfat 2 M, ukuran butir 200 mesh, rasio liquid to solid 5:1,
presipitasi di pH 6 dan suhu kristalisasi 200C.
Kata Kunci: Bijih Mangan Kadar Rendah, Pelindian Asam Sulfat, Presipitasi,
Kristalisasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bijih Mangan Kadar Rendah, Pelindian Asam Sulfat, Presipitasi, Kristalisasi |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 18 Dec 2023 06:35 |
Last Modified: | 18 Dec 2023 06:35 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38367 |
Actions (login required)
View Item |