PENGARUH VARIASI WAKTU PENAHANAN DAN SUHU TEMPERING PADA PROSES QUENCHING – TEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 4140

EFRIANDI, IRSYADI FARHAN (2023) PENGARUH VARIASI WAKTU PENAHANAN DAN SUHU TEMPERING PADA PROSES QUENCHING – TEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 4140. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1. Skripsi full_116190042_Irsyadi Farhan Efriandi.pdf] Text
1. Skripsi full_116190042_Irsyadi Farhan Efriandi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)
[thumbnail of 2. Cover_116190042_Irsyadi Farhan Efriandi.pdf] Text
2. Cover_116190042_Irsyadi Farhan Efriandi.pdf

Download (178kB)
[thumbnail of 3. Abstark_116190042_Irsyadi Farhan Efriandi.pdf] Text
3. Abstark_116190042_Irsyadi Farhan Efriandi.pdf

Download (10kB)
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan_116190042_Irsyadi Farhan Efriandi.pdf] Text
4. Lembar Pengesahan_116190042_Irsyadi Farhan Efriandi.pdf

Download (795kB)
[thumbnail of 5. Daftar Isi_116190042_Irsyadi Farhan Efriandi.pdf] Text
5. Daftar Isi_116190042_Irsyadi Farhan Efriandi.pdf

Download (11kB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka_116190042_Irsyadi Farhan Efriandi.pdf] Text
6. Daftar Pustaka_116190042_Irsyadi Farhan Efriandi.pdf

Download (80kB)

Abstract

Sekrup, baut dan mur adalah komponen baja. Komponen ini banyak
digunakan dalam industri otomotif dan konstruksi. Komponen ini banyak dijumpai
pada kendaraan bermotor, mobil dan sepeda motor, serta pada konstruksi jembatan
dan lokasi konstruksi lainnya. Baut dan mur yang digunakana biasanya
menggunakan baja dalam pembuatannya. kenyataannya, baut dan mur pada proses
pembuatannya biasanya tidak dilakukan treatment khusus pada material dasar
pembuatan baut dan mur tersebut. Karena hal tersebut baut dan mur lama kelamaan
akan kehilangan kekuatannya dan sifat mekanisnya. Dalam penelitian ini baja yang
digunakan adalah baja AISI 4140 yang biasa digunakan untuk membuat baut dan
mur pada komponen otomotis. baja AISI 4140 diberikan perlakuan panas dengan
suhu austenisasi 850 °C lalu diquenching menggunakan media oli. Setalah itu di
tempering dengan suhu 400 °C dan 500 °C dengan waktu penahanan yaitu 15 menit
dan 30 menit. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan sifat mekanis dari baja.
Baja AISI 4140 yang telah di berikan perlakuan panas akan di uji tarik, uji
kekerasan, dan uji mikro. Hasil uji tarik berupa yield strength dan ultimate tensile
strength cendenrung menurun untuk setiap spesimen saat suhu lebih tinggi dan
waktu penahanan lebih lama. Sedangkan elongation cendenrung mengalami
kenaikan. Adapun dari ketiga data yang didapat dapat ditentukan mana perlakuan
untuk mendapatkan nilai optimum yaitu spesimen C yaitu dengan suhu 500 °C dan
waktu tahan 15 menit. Pengujian kekuatan juga dilakukan dan didapat hasil bahwa
dengan suhu yang lebih rendah dan waktu tahan yang sebentar akan mendapat nilai
kekerasan yang paling tinggi dan akan semakin menurun jika suhu dinaikan dan
waktu tahan dilamakan. Hasil dari uji mikro adalah untuk spesimen yang tidak
dilakukan perlakuan panas memiliki fasa perlite dan ferrite, sedangkan untuk
spesimen yang dilakukan perlakuan panas akan memiliki fasa tempered martensite. Yang memiliki sifat yang lebih keras. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa akan
lebih baik baja dilakukan perlakukan panas terlebih dahulu untuk meningkatkan
sifat mekanisnya daripada langsung diolah tanpa treatment sama sekali.
Kata Kunci : Quenching, Tempering, uji tarik ,uji kekerasan, uji mikro

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Quenching, Tempering, uji tarik ,uji kekerasan, uji mikro
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 28 Nov 2023 04:55
Last Modified: 28 Nov 2023 04:55
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38249

Actions (login required)

View Item View Item