GRASTIKO, ENDRAS ADI (2023) KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG BATUBARA DI PT MITRA MAJU GEMILANG JOBSITE PT BUKIT BAIDURI ENERGI, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
1. Cover Skripsi.pdf Download (89kB) |
|
Text
2. Lembar Pengesahan.pdf Download (155kB) |
|
Text
3. Abstrak.pdf Download (187kB) |
|
Text
4. Daftar isi.pdf Download (191kB) |
|
Text
5. Dafpus.pdf Download (236kB) |
|
Text
Full Draft Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Penelitian dilakukan di lokasi penambangan batubara PT Mitra Maju
Gemilang Jobsite PT Bukit Baiduri Energi, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi
Kalimantan Timur. Pada lokasi penelitian terdapat permasalahan utama, yaitu
adanya genangan air dan belum adanya waktu pengerukan kolam pengendapan.
Genangan air terjadi karena infrastruktur penyaliran yang ada sudah tidak mampu
mengatasi air yang masuk ke area penambangan, maka perlu dilakukan kajian
terkait infrastruktur penyaliran yang ada. Dalam mengkaji sistem penyaliran
tambang yang ada, maka perlu dilakuakan perhitungan curah hujan harian rencana
pada lokasi penelitian. Dan curah hujan rencana digunakan untuk memperhitungkan
volume ceruk, efisiensi pompa, dimensi saluran terbuka, dan untuk memperkirakan
waktu pengerukan kolam pengendapan.
Dalam menentukan data curah hujan rencana menggunakan metode Gumbell
dan Iway Kadoya, diperoleh masing-masing curah hujan rencana Gumbell sebesar
70,15 mm, Gumbell modifikasi sebesar 109,83 mm, dan Iway Kadoya sebesar
67,49 mm, dengan menggunakan periode ulang hujan 5 tahun dengan resiko
hidrologi 89,26 %. Metode Gumbell modifikasi dipilih karena memiliki nilai paling
optimal, hal ini didasarkan pada nilai paling besar dari perbandingan metode yang
ada semakin besar nilai curah hujan akan semakin maksimal dalam mengatasi air
yang masuk ke area pertambangan. Intensitas hujan yang didapatkan sebesar 22,44
mm/jam dengan durasi waktu jam hujan sebesar 2,21 jam. Luas daerah tangkapan
hujan dibagi menjadi 3 bagian dengan luas total 2,81 km2
dan debit air limpasan
sebesar 8,96 m3
/detik.
Berdasarkan perhitungan kapasitas ceruk sudah aktual sudah melebihi
kapasitas ceruk perhitungan, didapatkan kapasitas ceruk perhitungan sebesar
57.301 m3
. Dan dengan 2 pompa bertipe MF 385 dan DND 150 dapat mengeluarkan
air secara maksimal, namun menurut perhitungan efisiensi pompa pada pompa
DND 150 perlu ditingkatkan menjadi 1450 rpm dari 1350 rpm. Terdapat 3 saluran
tebuka utama dimana masing-masing saluran terbuka berada pada daerah tangkapan
hujan 1,2, dan 3. Pada saluran terbuka 1 dan 2 berdasarkan perhitungan perlu
dilakukan perbaikan dengan dimensi yang perlu diperbaiki dengan dimensi saluran
terbuka 1, yaitu L = 2,81 m, b=1,27 m, a = 1,53 m, dan d = 1,32 m, dan dimensi
saluran terbuka 2, yaitu L = 2,72 m, b=1,23 m, a = 1,48 m, dan d = 1,29 m.
Sedangkan pada saluran 3 tidak perlu dilakukan perbaikan karena kondisi aktual
sudah lebih besar dari perhitungan. Lalu untuk gorong-gorong 2 dan 3 diperbaiki
menjadi 0,84 m. Dalam perhitungan kolam pengendapan sudah dapat menampung
air yang dari area tambang. Luas kolam pengendapan hasil perhitungan sebesar
1.353 m2 masih lebih kecil dari luas kolam pengendapan aktual yaitu sebesar 8.387
m2
, maka luas kolam pengendapan yang ada sudah mampu mengatasi air dari area
penambangan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 28 Nov 2023 02:41 |
Last Modified: | 28 Nov 2023 02:41 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38240 |
Actions (login required)
View Item |