Antarani, Rivaldo Elya Saputra (2023) GEOLOGI DAN STUDI FASIES LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUBARA BERDASARKAN ANALISIS MASERAL SEAM P3 PIT PINANG SOUTH FORMASI BALIKPAPAN, KECAMATAN SANGATTA, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.
Text
Abstrak_111190120_Rivaldo Elya Saputra Antarani.pdf Download (61kB) |
|
Text
Cover_111190120_Rivaldo Elya Saputra Antarani.pdf Download (109kB) |
|
Text
Daftar Isi_111190120_Rivaldo Elya Saputra Antarani.pdf Download (112kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_111190120_Rivaldo Elya Saputra Antarani.pdf Download (116kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan _111190120_Rivaldo Elya Saputra Antarani.pdf Download (58kB) |
|
Text
Skripsi Full_111190120_Rivaldo Elya Saputra Antarani.pdf Restricted to Repository staff only Download (36MB) |
Abstract
SARI
Daerah penelitian dilaksanakan Daerah penelitian tugas akhir berada di Sangatta, secara
administratif terletak di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan
Timur. Secara astronomis lokasi penelitian masuk ke dalam zona UTM 50 N. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengetahui kondisi geologi dan lingkungan pengendapan. Metode penelitian
yang digunakan terbagi menjadi dua meliputi pengambilan data primer dan data sekunder.
Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari 2 bentuk asal dengan 2 bentuk lahan yaitu bentuk asal
antropogenik dan structural dengan bentuk lahan hasil penambangan dan bentuk lahan perbukitan
structural. Pola pengaliran daerah penelitian terdiri dari 1 pola pengaliran yaitu subdendritik.
Statigrafi daerah penelitian terdiri dari 2 satuan batuan yaitu satuan batulempung dan satuan
material lepas hasil penambangan (colluvial) yang dimana satuan batulempung terdiri dari litologi
batulempung dan litologi batupasir. Struktur geologi yang terdapat pada daerah penelitian yaitu
sesar mendatar. Umur satuan ini yaitu berumur miosen atas – holosen, penarikan umur satuan
didasarkan dari penelitian terdahulu. Lingkungan pengendapan pada seam P3 daerah penelitian
yaitu lower delta plain, penentuan lingkungan pengendapan seam P3 daerah penelitian didasarkan
pada data lapangan dan data perhitungan maseral menggunakan rumus TPI dan GI, VI dan GWI
menurut. Hasil pengeplotan dari data TPI dan GI yang telah dihitung menggunkan rumus TPI dan
GI didapatkan bahwa seam batubara berada pada lingkungan pengendapan limno-telmatic yang
dimana merupakan kondisi lahan yang selalu digenangi air, baik saat musim pasang surut ataupun
dalam kondisi biasa. Hasil pengeplotan dari data VI dan GWI yang telah dihitung menggunkan
rumus VI dan GWI didapatkan bahwa batubara daerah penelitian berada pada zona bog (high
moor) terlihat bahwa hampir semua titik cenderung terletak dalam zona bog maka tipe gambutnya
adalah high moor yang terbentuk secara ombrotrophic. Hasil pengeplotan dari data VI dan GWI
dilakukan pengeplotan menggunakan model modifikasi didapatkan bahwa seam batubara berada
pada lingkungan pengendapan Delta Plain Fen yang merupakan zona pembentukan gambut atau
mire. Tumbuhan yang terbentuk adalah tumbuhan-tumbuhan yang menyuplai terbentuknya
gambut dalam kondisi basah.
Kata kunci: Cekungan Kutai, Lingkungan pengendapan, TPI, GI, VI, GWI
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cekungan Kutai, Lingkungan pengendapan, TPI, GI, VI, GWI |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 27 Nov 2023 02:02 |
Last Modified: | 27 Nov 2023 02:02 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38218 |
Actions (login required)
View Item |