MODEL PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI OPTIMAL MULTIPRODUK MEMPERTIMBANGKAN PRODUK CACAT, REWORK, BACKORDER, DAN BIAYA PENALTI (Studi Kasus di PT Muliaglass – Automotive Safety Glass Division, Cikarang)

BUTARBUTAR, ANDREAS SEVEN AGUNG (2023) MODEL PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI OPTIMAL MULTIPRODUK MEMPERTIMBANGKAN PRODUK CACAT, REWORK, BACKORDER, DAN BIAYA PENALTI (Studi Kasus di PT Muliaglass – Automotive Safety Glass Division, Cikarang). Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 122190019_ABSTRAK.pdf] Text
122190019_ABSTRAK.pdf

Download (155kB)
[thumbnail of 122190019_COVER TA.pdf] Text
122190019_COVER TA.pdf

Download (299kB)
[thumbnail of 122190019_DAFTAR ISI.pdf] Text
122190019_DAFTAR ISI.pdf

Download (33kB)
[thumbnail of 122190019_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
122190019_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (94kB)
[thumbnail of 122190019_LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
122190019_LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of TUGAS AKHIR_ANDREAS SEVEN AGUNG_122190019.pdf] Text
TUGAS AKHIR_ANDREAS SEVEN AGUNG_122190019.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

PT Muliaglass – Automotive Safety Glass Division merupakan perusahaan
manufaktur yang bergerak dalam pembuatan kaca pengaman otomotive dengan
berbagai model. Salah satu hasil produksinya adalah kaca pengaman jenis
Tempered. Proses produksi kaca tempered di PT Muliaglass – Automotive Safety
Glass Division masih sering menghasilkan produk reject atau produk cacat yang
tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dan sering kali tidak dapat
dihindari. Terjadinya produk cacat pada produk mengakibatkan jumlah produksi
menjadi tidak optimal dan tidak memenuhi jumlah minimum pengiriman produk ke
konsumen. Hal ini menyebabkan pengiriman produk ke konsumen menjadi
terlambat dan memunculkan adanya biaya penalti bagi perusahaan.
Dalam penelitian ini membahas mengenai penentuan jumlah produksi dan
panjang siklus yang optimal. Tujuannya adalah mengembangkan model penentuan
jumlah produksi yang optimal dengan mempertimbangkan produk cacat, rework,
backorder dan biaya penalti sehingga meminimumkan total biaya persediaan.
Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan model penentuan jumlah produksi
optimal, peramalan permintaan, dan perencanaan jumlah produksi optimal periode
selanjutnya. Model penentuan jumlah produksi optimal ini dikembangkan
berdasarkan model Apriyanti (2022).
Berdasarkan penyelesaian masalah yang telah dilakukan dengan
mengembangkan model, memberikan hasil total biaya persediaan dengan EPQ
sebesar Rp6.733.097.875,67 yang memberikan penghematan sebesar 9,59%.
Dengan selisih Rp750.854.351,34 dari biaya persediaan perusahaan sebelumnya.
Jumlah produksi optimal yang diusulkan untuk periode selanjutnya yakni untuk
model kaca kaca model Tempered A sebesar 34.596 unit, kaca model Tempered B
sebesar 164.892 unit, dan kaca model Tempered C sebesar 191.420 unit dengan
panjang siklus produksi sebesar 9,77 hari. Total biaya persediaan periode
mendatang berdasarkan model EPQ yang dikembangkan diperkirakan mencapai
Rp9.237.278.994,3.
Kata kunci : Economic Production Quantity, multiproduk, rework, backorder,
produk cacat, biaya penalti.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Economic Production Quantity, multiproduk, rework, backorder, produk cacat, biaya penalti.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited: 20 Nov 2023 01:16
Last Modified: 20 Nov 2023 01:16
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38154

Actions (login required)

View Item View Item