TRISTYAWAN, FERNANDA KURNIA (2023) KAJIAN TEKNIS PELEDAKAN PADA BIJIH DAN BATUAN SAMPING UNTUK MEMINIMALISIR ORE LOSS DAN DILUSI SERTA MENGHASILKAN MUCKPILE YANG DIBUTUHKAN DI PIT BANTIAN 61 PT. INDO MURO KENCANA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.
Text
1. COVER SKRIPSI.pdf Download (300kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (249kB) |
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (305kB) |
|
Text
4. DAFTAR ISI.pdf Download (214kB) |
|
Text
5. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (314kB) |
|
Text
Draft Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
Abstract
i
RINGKASAN
PT. Indo Muro Kencana (IMK) merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang pertambangan emas dengan metode penambangan Open Pit. Lokasi
penelitian berada pada Pit Bantian 61 dengan kondisi geologi endapan emas berupa
urat-urat kuarsa yang berasosiasi dengan batuan andesit tuff. Jalur endapan emas
yang berupa urat-urat kuarsa menyebabkan potensi besar ore loss dan dilusi akibat
peledakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penyebab ore loss dan dilusi hasil
peledakan serta menentukan pola peledakan yang tepat untuk meminimalisir ore
loss dan dilusi serta menghasilkan muck pile ≤2m. Penelitian dilakukan dengan
membandingkan pergerakan peledakan dari berbagai pola peledakan. Pola
peledakan uji coba dirancang berdasarkan teori Konya (1991). Uji coba peledakan
yang digunakan yaitu pola box cut double row, waktu tunda control row 218 ms
dan echelon 25 ms, control row 134 ms echelon 25 ms, serta box cut single row
dengan control row 109 ms echelon 25 ms. Pergerakan dianalisis menggunakan
metode Blast Vector Indocator (BVI). Peledakan dengan menggunakan box cut
double control control row 67 echelon 25 menghasilkan ore loss dan dilusi yang
minimum dengan rata-rata ore loss 6,9 % dan dilusi 8,9 % serta menghasilkan
ketinggian muck pile rata-rata 1,3m. Semakin tinggi muck pile yang dihasilkan
maka berpotensi menghasilkan dilusi ore yang semakin besar. Tinggi muck pile
maksimal yang ditentukan oleh PT IMK yaitu 2 m.
Menurut Konya (1991), ketinggian muck pile hasil peledakan dipengaruhi
oleh waktu tunda antar baris (control row). Semakin lama waktu tunda antar baris ,
maka menghasilkan muck pile yang semakin tinggi. Berdasarkan hasil penelitian,
waktu tunda antar baris 109 ms menghasilkan muck pile rata-rata 1,7 m dan
maksimum 2,2 m, waktu tunda antar baris 134 ms menghasilkan ketinggian muck
pile rata-rata 1,4 m dan maksimum 1,6 m. Waktu tunda antar baris 219
menghasilkan muck pile rata-rata 1,2 m dan maksimum 1,8 m. Waktu tunda antar
baris 109 ms tidak direkomendasikan karena menghasilkan muck pile maksimum
2,2 m dan batas ketinggian muck pile yang ditentukan oleh perusahaan adalah 2 m.
Ketinggian stemming dan isian bahan peledak dianalisis menggunakan
metode Scaled Depth of Burial (Chiappetta, 1998) dengan kedalaman lubang ledak
6,5 m. Target peledakan pada area Ore adalah pada kategori SDoB Very Controlled
Energy dengan ratio SDoB 1,44 – 1,80 dengan ketinggian stemming 3,3 m.
sedangkan pada area waste pada kategori controlled energy dengan ratio SDoB 0,92
– 1,40 dengan ketinggian stemming 2,5 m. Ketinggian stemming pada area ore
lebih tinggi daripada area waste untuk meminimalkan pergerakan ore yang dapat
menyebabkan ore loss dan dilusi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 02 Nov 2023 03:44 |
Last Modified: | 02 Nov 2023 03:44 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38106 |
Actions (login required)
View Item |