SIDIK, FAJAR (2023) GEOLOGI DAN ZONASI RAWAN TANAH LONGSOR SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA DI DESA KEDUNGLOTENG DAN SEKITARNYA KECAMATAN BENER, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.
Text
Abstrak_111190069_Fajar Sidik.pdf Download (75kB) |
|
Text
Cover_111190069_Fajar Sidik.pdf Download (81kB) |
|
Text
Daftar Isi_111190069_Fajar Sidik.pdf Download (115kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_111190069_Fajar Sidik.pdf Download (144kB) |
|
Text
Halaman Pengesahan_111190069_Fajar Sidik.pdf Download (211kB) |
|
Text
Skripsi Full_111190069_Fajar Sidik.pdf Restricted to Repository staff only Download (63MB) |
Abstract
v
ABSTRAK
Secara administratif, daerah penelitian terletak di Desa Kedungloteng dan
sekitarnya, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan IRB yang dikeluarkan BNPB pada tahun 2021, Kabupaten Purworejo
memiliki indeks kebencanaan tinggi. Bencana tersebut tersebar di beberapa
kecamatan. Salah satu kecamatan yang sering terdampak bencana longsor yaitu
Kecamatan Bener. Bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Bener,
Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah dikontrol oleh beberapa faktor seperti
kondisi geologi, kondisi morfologi, aktivitas manusia terhadap penggunaan lahan dan
kondisi iklim dari lereng tersebut. Geologi daerah penelitian berada pada Formasi
Kaligesing dengan litologi berupa breksi andesit, lava andesit dan batupasir serta
Formasi Sentolo dengan litologi berupa batugamping. Berdasarkan kondisi geologi
tersebut, kehadiran struktur sesar dan intensitas curah hujan yang sangat tinggi
menyebabkan daerah penelitian memiliki banyak lereng yang lapuk dan berpotensi
longsor.
Untuk mencegah dan mengurangi dampak yang ditimbulkan dari tanah longsor
perlu dilakukannya upaya mitigasi bencana. Salah satu upaya mitigasi yang dapat
dilakukan yaitu dengan mengkaji kondisi kestabilan lereng pada daerah penelitian
dengan metode kestimbangan batas yang dilakukan berdasarkan nilai sudut geser
dalam, kohesi dan berat isi tanah. Selain dengan mengamati dan menganalisis
kestabilan lereng, upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan
pemetaan pada daerah rawan tanah longsor dengan metode skoring dan pembobotan.
Karena pada metode tersebut ditentukan berdasarkan faktor faktor pengontrol tanah
longsor seperti curah hujan, jenis batuan, kelerengan, jarak struktur sesar, dan jenis
lahan/tata guna lahan.
Analisis kestabilan lereng dilakukan terhadap 6 lereng berdasarkan nilai sifat
fisik dan mekanik tanah tiap lereng tersebut, berdasarkan hasil analisis kestabilan
lereng yaitu lereng 1 kemenjing dengan nilai FK 0,702 (Labil), lereng 2 kaliwader
dengan nilai FK 0,822 (Labil), lereng 3 kaliwader dengan nilai FK 2,002 (stabil),
lereng 4 kaliwader dengan nilai FK 0,737(Labil), Lereng 5 kedungpucang dengan nilai
1,720 (Stabil), dan lereng 6 bleber dengan nilai FK 0,732 (Labil). Parameter yang
digunakan dalam membuat pera rawan bencana tanah longsor adalah kelerengan, jenis
batuan, jenis lahan, jarak dari kelurusan sesar dan curah hujan daerah penelitian. Hasil
dari analisis peta rawan bencana tanah longsor tersebut menunjukan 3 zona yaitu zona
potensi tanah longsor rendah (19,2%); zona potensi tanah longsor sedang (56,1%) dan
zona potensi tanah longsor tinggi (24,7%). Mitigasi yang dapat dilakukan untuk
mengurangi dampak ataupun kerugian dari kejadian gerakan tanah longsor di daerah
penelitian yaitu, mengubah geometri pada lereng lereng curam, mengontrol air
permukaan (drainase) pada lereng yang berpotensi longsor/labil, penambatan lereng
yang berfungsi untuk meningkatkan gaya penahan suatu lereng, dan menanam
tanaman yang sesuai yang dapat membantu mengurangi potensi longsor pada lereng
tersebut.
Kata Kunci : Geologi, Kestabilan Lereng, Mitigasi, Tanah Longsor.
vi
ABSTRACT
Administratively, the research area is located in Kedungloteng Village and its
surroundings, Bener District, Purworejo Regency, Central Java Province. Based on
the IRB issued by BNPB in 2021, Purworejo Regency has a high disaster index. The
disaster spread across several sub-districts. One of the sub-districts that is often
affected by landslides is Bener Sub-district. The landslide disaster that occurred in
Bener District, Purworejo Regency, Central Java Province was controlled by several
factors such as geological conditions, morphological conditions, human activities
regarding land use and the climatic conditions of the slope. The geology of the
research area is in the Kaligesing Formation with lithology in the form of andesite
breccia, andesite lava and sandstone and the Sentolo Formation with lithology in the
form of limestone. Based on these geological conditions, the presence of fault
structures and very high rainfall intensity causes the research area to have many
slopes that are weathered and have the potential for landslides.
To prevent and reduce the impact of landslides, disaster mitigation efforts need
to be carried out. One mitigation effort that can be carried out is by assessing the
stability conditions of the slopes in the research area using the limit equilibrium
method based on the values of the internal shear angle, cohesion and unit weight of
the soil. Apart from observing and analyzing slope stability, mitigation efforts that can
be carried out include mapping areas prone to landslides using scoring and weighting
methods. Because this method is determined based on landslide controlling factors
such as rainfall, rock type, slope, distance to fault structures, and land type/land use.
Slope stability analysis was carried out on 6 slopes based on the physical and
mechanical properties of the soil for each slope, based on the results of the slope
stability analysis, namely slope 1 Kemenjing with an FK value of 0.702 (Labil), slope
2 Kaliwader with an FK value of 0.822 (Labil), slope 3 Kaliwader with FK value 2.002
(stable), slope 4 Kaliwader with FK value 0.737 (Labile), Slope 5 Kedungpucang with
value 1.720 (Stable), and slope 6 Bleber with FK value 0.732 (Labile). The parameters
used in creating landslide hazards are slope, rock type, land type, distance from the
fault alignment and rainfall in the research area. The results of the analysis of the
landslide hazard map show 3 zones, namely the low landslide potential zone (19.2%);
moderate landslide potential zone (56.1%) and high landslide potential zone (24.7%).
Mitigation that can be done to reduce the impact or losses from landslide events in the
research area is, changing the geometry of steep slopes, controlling surface water
(drainage) on slopes that have the potential to landslide/unstable, anchoring slopes
which function to increase the holding force of a slope. , and planting appropriate
plants that can help reduce the potential for landslides on these slopes.
Keywords: Geology, Slope Stability, Mitigation, Landslides.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geology, Slope Stability, Mitigation, Landslides. |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 30 Oct 2023 01:44 |
Last Modified: | 30 Oct 2023 01:44 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38083 |
Actions (login required)
View Item |