GEOLOGI DAN PENGARUH LIPATAN SINKLIN TERHADAP KESTABILAN LERENG TAMBANG TERBUKA, DESA SUNGAI PAYANG, KECAMATAN LOA KULU, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR

IBRAHIM, NINO (2023) GEOLOGI DAN PENGARUH LIPATAN SINKLIN TERHADAP KESTABILAN LERENG TAMBANG TERBUKA, DESA SUNGAI PAYANG, KECAMATAN LOA KULU, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_Nino Ibrahim_111190031.pdf] Text
Abstrak_Nino Ibrahim_111190031.pdf

Download (291kB)
[thumbnail of Cover_Nino Ibrahim_111190031.pdf] Text
Cover_Nino Ibrahim_111190031.pdf

Download (294kB)
[thumbnail of Daftar Isi_Nino Ibrahim_111190031.pdf] Text
Daftar Isi_Nino Ibrahim_111190031.pdf

Download (397kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_Nino Ibrahim_111190031.pdf] Text
Daftar Pustaka_Nino Ibrahim_111190031.pdf

Download (301kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_Nino Ibrahim_111190031.pdf] Text
Lembar Pengesahan_Nino Ibrahim_111190031.pdf

Download (176kB)
[thumbnail of Skripsi Full_Nino Ibrahim_111190031.pdf] Text
Skripsi Full_Nino Ibrahim_111190031.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (44MB)

Abstract

Kestabilan lereng merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam
kegiatan penambangan dengan sistem tambang terbuka. Kestabilan lereng dipengaruhi
oleh beberapa faktor, salah satunya struktur geologi atau bidang diskontinuitas yang
memiliki pengaruh besar terhadap kestabilan lereng. Tujuan dalam penelitian ini untuk
memetakan, menganalisis, dan mengkaji kondisi geologi serta pengaruh lipatan sinklin
terhadap kestabilan lereng tambang terbuka. Daerah penelitian terletak di Desa Sungai
Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan
Timur. Secara geografis, daerah penelitian terletak pada zona 50 S UTM dengan
koordinat X pada 480500 mE – 482500 mE dan Y pada 9924800 mN – 9926800 mN.
Metode penelitian yang digunakan terdiri atas studi pustaka, pemetaan geologi
permukaan, pemetaan geologi teknik permukaan, dan uji laboratorium. Geomorfologi
daerah penelitian dibagi menjadi 4 bentuklahan yang terdiri atas bentuklahan
perbukitan lipatan (S1), lahan timbunan tambang (A1), lahan bukaan tambang (A2),
dan danau tambang (A3). Stratigrafi pada daerah penelitian dibagi menjadi 2 satuan
batuan dari tua ke muda, yaitu satuan batupasir Pulaubalang dan satuan batulempung
Pulaubalang, yang terendapkan pada lingkungan lower delta plain. Struktur geologi
daerah penelitian meliputi lipatan, kekar, dan cleat pada batubara. Berdasarkan analisis
struktur geologi, tegasan utama pada daerah penelitian berarah baratlaut-tenggara.
Berkembangnya lipatan sinklin asimetris pada daerah penelitian mempengaruhi
kestabilan lereng tambang yang memicu terjadinya longsoran bidang. Perbedaan
kemiringan lapisan batuan pada kedua sayap lipatan berpengaruh terhadap nilai slope
lereng tambang yang digunakan, sayap barat memiliki kemiringan yang lebih besar
dibandingkan sayap timur sehingga memiliki slope lereng yang lebih besar. Adanya
perbedaan nilai slope lereng menghasilkan nilai faktor keamanan (FK) lereng yang
berbeda dari kedua sayap lipatan. Berdasarkan analisis kestabilan lereng pada lereng
lowwall di kedua sayap, didapatkan keadaan lereng pada sayap barat yaitu section A
A’ (FK = 0.964) dan section B-B’ (FK = 0.926) yang tergolong kondisi lereng tidak
aman. Pada sayap timur yaitu section C-C’ (FK = 1.676) dan section D-D’ (FK =
1.939) yang tergolong kondisi lereng aman.
Kata kunci: Formasi Pulaubalang, Kestabilan lereng, Lipatan

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Formasi Pulaubalang, Kestabilan lereng, Lipatan
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited: 26 Oct 2023 06:30
Last Modified: 26 Oct 2023 06:30
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38064

Actions (login required)

View Item View Item