GEOLOGI DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA MENGGUNAKAN METODE CROSS SECTION DAN POLIGON PADA PIT S, DAERAH SANGATTA, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

YUSRIAN, NOVRIZAL DWI (2023) GEOLOGI DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA MENGGUNAKAN METODE CROSS SECTION DAN POLIGON PADA PIT S, DAERAH SANGATTA, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover_111190068_Novrizal Dwi Yusrian.pdf] Text
Cover_111190068_Novrizal Dwi Yusrian.pdf

Download (96kB)
[thumbnail of Abstrak_111190068_Novrizal Dwi Yusrian.pdf] Text
Abstrak_111190068_Novrizal Dwi Yusrian.pdf

Download (112kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111190068_Novrizal Dwi Yusrian.pdf] Text
Daftar Isi_111190068_Novrizal Dwi Yusrian.pdf

Download (178kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111190068_Novrizal Dwi Yusrian.pdf] Text
Daftar Pustaka_111190068_Novrizal Dwi Yusrian.pdf

Download (171kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_111190068_Novrizal Dwi Yusrian.pdf] Text
Lembar Pengesahan_111190068_Novrizal Dwi Yusrian.pdf

Download (795kB)
[thumbnail of Skripsi Full_111190068_Novrizal Dwi Yusrian.pdf] Text
Skripsi Full_111190068_Novrizal Dwi Yusrian.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (64MB)

Abstract

Secara fisiografis daerah penelitian terletak di dalam Zona Cekungan Kutai
yaitu tepatnya pada Formasi Balikpapan. Formasi Balikpapan adalah salah satu
formasi pembawa batubara yang tebal di Cekungan Kutai Timur yang terendapkan
pada Miosen Tengah-Miosen Akhir pada lingkungan delta. (Howes, 1977 dalam
Allen & Chambers, 1998).Keterdapatan batubara di lokasi penelitian menjadi daya
tarik perusahaan energi untuk melakukan penambangan. Dalam merencanakan
perancanaan tambang perlu dilakukan perhitungan cadangan batubara karena
informasi mengenai perhitungan tersebut menjadi hal yang mendasar. Dalam
melakukan perhitungan cadangan terdapat beberapa metode yang sering digunakan
seperti metode cross section, metode poligon, dan metode blok. Metode cross
section dan poligon dipilih karena metode ini sederhana, aplikasi perhitungannya
mudah dan cepat, mudah digambar, dimengerti dan dikoreksi.
Pola pengaliran daerah penelitian yaitu pola subdendritik tidak memiliki
kecenderungan arah mengalir dan pola subparalel yang memiliki arah umum SE�NW. Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi, daerah penelitian terbagi menjadi 4
bentuklahan, yaitu bentuklahan lahan galian tambang (A1), kolamtambang (A2),
perbukitan terkikis (D1) dan perbukitan struktural (S1). Stratigrafi daerah penelitian
terbagi menjadi timbunan material, satuan batupasir Balikpapan, satuan
batulempung Balikpapan jika diurutkan dari muda ke tua dengan umur Miosen
Tengah – Miosen Akhir dengan lingkungan pengendapan lower delta plain.
Hasil perhitungan cadangan menggunakan metode cross section pada seam
JR sejumlah 835,845.24 ton dan seam BE sejumlah 641,579.09 ton. Sedangkan
hasil perhitungan menggunakan metode poligon adalah seam JR sejumlah
849,052.81 ton dan seam BE sejumlah 698,670.44 ton. Perhitungan cadangan
menggunakan metode cross section dan poligon menunjukkan hasil yang lebih
besar dengan menggunakan metode poligon. karena perhitungan pada metode
poligon hanya berdasarkan daerah pengaruh dan ketebalan overburden serta lapisan
batubara dianggap datar. Sedangkan pada metode cross section dapat
menggambarkan ketebalan yang bervariasi tergantung kerapatan dari jarak sayatan
yang dibuat.
Kata kunci: Balikpapan, Batubara, Cross Section, Delta, Poligon

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Balikpapan, Batubara, Cross Section, Delta, Poligon
Subjects: Q Science > QE Geology
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 19 Oct 2023 03:23
Last Modified: 19 Oct 2023 03:23
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38013

Actions (login required)

View Item View Item