GEOLOGI DAN STUDI KUALITAS AIR TANAH BERDASARKAN ANALISIS HIDROKIMIA, DAERAH GIRIWUNGU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PANGGANG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

MUHAMMAD NUH, RADEN (2011) GEOLOGI DAN STUDI KUALITAS AIR TANAH BERDASARKAN ANALISIS HIDROKIMIA, DAERAH GIRIWUNGU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PANGGANG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ring.pdf

Download (24kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1._HALAMAN_JUDUL.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3._DAFTAR_ISI,_DAFTAR_TABEL,_DAFTAR_GAMBAR,_DAFTAR_FOTO.pdf

Download (88kB) | Preview

Abstract

Secara administrasi lokasi penelitian terletak di daerah Giriwungu, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis terletak pada 110023’31”BT - 110026’14”BT dan 08000’21”LS - 08003’04”LS atau secara Koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) daerah telitian terletak pada: 433000mE - 438000mE (West-East) dan 9110000mN - 9115000mN (South-North) dengan luas daerah telitian 25 km². Melalui pendekatan mengenai pengenalan berbagai unsur morfologi yang ada dilapangan dan disesuaikan dengan apa yang ada pada peta topografi/rupabumi, serta berpedoman pada peneliti sebelumnya, yakni menurut Van Bemmelen, 1949, penulis membagi daerah telitian menjadi satu satuan bentuk asal, yaitu: bentuk asal Pelarutan/Karst, dimana terdiri dari dua satuan geomorfik, yaitu: Perbukitan Karst (D2), dan Dolina/Uvala (K6). Berdasarkan pengamatan secara langsung di lapangan serta interpretasi peta geologi dengan melihat pola pengaliran dan merujuk pada klasifikasi pola pengaliran maka dapat disimpulkan bahwa pola aliran sungai yang berkembang pada daerah penelitian adalah pola pengaliran multibasinal dan aliran melalui saluran dengan ditandai adanya cekungan-cekungan yang kering atau terisi air yang saling terpisah dan adanya gua di daerah penelitian. Pola pengaliran ini dipengaruhi oleh litologi dan kontrol struktur geologi yang berupa struktur kekar. Geologi daerah penelitian terdiri dari satuan batugamping (packstone) Wonosari, satuan batugamping (wackstone) Wonosari, dan endapan aluvial. Umur dari satuan batugamping ini adalah Miosen Tengah – Pliosen Awal (N14 – N18) (Blow, 1969). Fasies karbonat yang ada pada daerah penelitian terdiri dari Fasies Packstone, dan Wackstone yang diendapkan pada lingkungan Neritik Tengah – Neritik Luar (Barker, 1960) di Organic (Ecologic) Reef Facies (Wilson, 1975), dengan ketebalan fasies + 812,5 m. Jenis akuifer termasuk dalam akuifer celah. Karakteristik kimia air tanah berdasarkan klasifikasi fasies anion-kation dalam presentasi ion utama diagram trilinear (Piper, 1944): Fasies kationnya adalah tipe kalsium (Ca Type), fasies anionnya adalah tipe bikarbonat (HCO3 Type). Berdasarkan klasifikasi tipe kimia air dalam diagram trilinear (Walton, 1970) tipe carbonate hardness/secondary salinity > 50 %, yang berarti tipe kimia airnya memiliki kesadahan atau kekerasan karbonat (kegaraman sekunder) > 50 %, yang artinya sifat kimia air tanah didominasi oleh alkali tanah dan asam lemah. Berdasarkan analisis diagram Stiff menujukkan adanya tipe dominan kimia air yaitu tipe Kalsium bikarbobat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 16 Jun 2016 02:13
Last Modified: 16 Jun 2016 02:13
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3800

Actions (login required)

View Item View Item