INRIAN, FEBRIANTI AYU (2023) IDENTIFIKASI PROFIL NIKEL LATERIT BERDASARKAN RESPON METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY (ERT) DAN KORELASINYA DENGAN DATA BOR PADA AREA “FAI” PADA KONSESI PT. VALE INDONESIA TBK. SOROWAKO, KABUPATEN LUWU TIMUR, SULAWESI SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
Abstract_Febrianti Ayu Inrian_115190077.pdf Download (99kB) |
|
Text
Abstrak_Febrianti Ayu Inrian_115190077.pdf Download (118kB) |
|
Text
Cover_Febrianti Ayu Inrian_115190077.pdf Download (84kB) |
|
Text
Daftar Isi_Febrianti Ayu Inrian_115190077.pdf Download (147kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_Febrianti Ayu Inrian_115190077.pdf Download (114kB) |
|
Text
Halaman Pengesahan_Febrianti Ayu Inrian_115190077.pdf Download (311kB) |
|
Text
Full Skripsi_Febrianti Ayu Inrian_115190077.pdf Restricted to Repository staff only Download (32MB) |
Abstract
Dalam proses eksplorasi nikel seringkali terjadi perbedaan antara estimasi
cadangan dan hasil yang didapatkan pada saat penambangan sehingga dibutuhkan
metode ERT atau Electrical Resistivity Tomography untuk dapat mendukung dalam
memetakan bawah permukaan dari endapan nikel laterit dengan menggunakan
konfigurasi gradient. Eksplorasi nikel laterit yang dilakukan di PT. Vale Indonesia Tbk. salah satunya berada pada area “FAI” yang bertipe East Block yang menjadi daerah
fokus penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlapisan nikel laterit berdasarkan
data resistivitas dan data bor serta pengaruh Fe, SiO2 dan MgO terhadap nilai resistivitas
dalam setiap lapisan profil nikel laterit. Pengolahan data resistivitas menggunakan
software RES2DINV untuk mendapatkan penampang resistivitas 2D. Penampang 2D
kemudian dikorelasi dengan data bor pada software Datamine. Selanjutnya hasil
pengkorelasian data bor dan data resistivitas digunakan untuk memperoleh data kadar
unsur dan data resistivitas untuk memperoleh grafik pengaruh Fe, SiO2 dan MgO
terhadap nilai resistivitas
Hasil korelasi penampang resistivitas dan data bor memperlihatkan sistem
perlapisan nikel laterit yaitu limonit, saprolit, dan bedrock yang memiliki nilai
resistivitas yang berbeda-beda. Lapisan limonit memiliki dua lapisan yaitu nilai
resistivitas 100-300 Ωm diinterpretasikan sebagai red limonit dan nilai resistivitas 300 - 1000 Ωm diinterpretasikan sebagai yellow limonit. Nilai resistivitas 20 - 300 Ωm
diinterpretasikan sebagai saprolit. Lapisan bedrock memiliki dua karakteristik yaitu nilai
resistivitas <200 Ωm diinterpretasikan sebagai lapisan bedrock yang telah dipengaruhi
struktur dan nilai resistivitas >200 Ωm diinterpretasikan sebagai lapisan bedrock yang
belum terpengaruh struktur. Variasi nilai restsivitas ini dipengaruhi oleh porositas, permeabilitas, kandungan air, dan struktur rekahan pada bedrock. Pada lapisan limonit Fe
memiliki kadar yang paling tinggi dibandingkan SiO2 dan MgO dengan respon nilai
resistivitas yang tinggi. Pada lapisan saprolit SiO2 memiliki kadar yang paling tinggi
dibandingkan Fe dan MgO dengan respon nilai resistivitas yang rendah akibat pengaruh
kadar air yang tinggi. Pada lapisan bedrock MgO memiliki kadar yang paling tinggi
dibandingkan Fe dan SiO2 dengan respon nilai resistivitas yang rendah akibat pengaruh rekahan pada bedrock.
Kata Kunci : Electrical Resistivity Tomography, Konfigurasi Gradient, Nikel Laterit, East Block, Fe, SiO2, MgO
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Electrical Resistivity Tomography, Konfigurasi Gradient, Nikel Laterit, East Block, Fe, SiO2, MgO |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md Apriliani Kusuma Wardhani |
Date Deposited: | 16 Oct 2023 07:09 |
Last Modified: | 16 Oct 2023 07:09 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37973 |
Actions (login required)
View Item |